Profil Tito Karnavian, Polisi yang Disebut Ikut Melihat Rekaman CCTV Jessica Wongso

19 Oktober 2023 14:10 WIB

Narasi TV

Tito Karnavian saat sudah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Sumber: Antara.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Nama Tito Karnavian disebut oleh ayah Mirna Salihin, Edi Darmawan dalam wawancaranya bersama Karni Ilyas pada Jumat (6/10/2023). Di sana, Edi menyebut Tito ikut menyaksikan rekaman pembunuhan Mirna semasa Tito masih berkarier di kepolisian.

Pada saat itu, Tito Karnavian tengah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Ia diklaim ikut melihat dan memeriksa rekaman CCTV saat Jessica Kumala Wongso menuangkan racun sianida ke dalam es kopi Vietnam milik Mirna di Kafe Olivier.

Tak hanya nama Tito saja yang disebut oleh Edi Darmawan. Beberapa petinggi polisi lain seperti  Irjen Pol Krishna Murti dan Ferdy Sambo juga ikut terseret dalam pernyataan ayah mendiang Mirna Salihin tersebut.

Lantas, siapakah Tito Karnavian? Bagaimana profil Tito Karnavian yang kini menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Kabinet Indonesia Maju 2019-2024?

Profil Tito Karnavian

Muhammad Tito Karnavian atau akrab disapa Tito Karnavian lahir pada 26 Oktober 1964 di Palembang, Sumatera Selatan. Ia adalah anak kedua dari enam bersaudara pasangan Muhammad Saleh dan Suprianti.

Ia menghabiskan masa studi hingga sekolah menengah atas (SMA) di Palembang. Baru kemudian Tito melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian hingga keluar negeri. Berikut pendidikan yang ditempuh oleh Tito Karnavian:

  • SD Xaverius 4 Palembang (1976)
  • SMP Xaverius 2 Palembang (1980)
  • SMA Negeri 2 Palembang (1983)
  • Akademi Polisi Republik Indonesia (1987)
  • Master of Arts in Policy Studies University of Exeter, Inggris (1993)
  • Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1996)
  • Royal New Zealand Air Force Command and Staff College, Auckland, New Zealand (1998)
  • Bachelor of Public Policy Strategic Studies Massey University, New Zealand (1998)
  • Ph.D Strategic Studies Terrorism and Islam Radicalism, Nanyang Technological University, Singapura (2013)

Karier Tito di kepolisian

Karier Tito di kepolisian dapat dibilang sangat mulus. Setelah menyelesaikan rangkaian pendidikannya, Tito berhasil menyandang pangkat AKBP dan Ketua Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Di bawah pimpinannya, Tito dan tim berhasil melumpuhkan teroris Azahari Husin di Jawa Timur pada  tahun 2005. 

Tito juga memimpin Kepala Satuan Tugas Polri di Poso, Sulawesi Tengah yang memenangkan kontak senjata besar lawan 200 anggota pemberontakan Poso. Ia juga berhasil menangkap daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus tersebut.

Tito kembali diberi amanah menjadi Ketua Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Kala itu, ia menyergap teroris Noordin M. Top, Bagus Budi Pranoto, Abid Ario Sudarso, dan Suparjo di Temanggung, Jawa Tengah pada tahun 2009.

Atas keberhasilannya mengungkap jaringan terorisme saat menjabat di Densus 88, Tito mendapat penghargaan dan kenaikan pangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen). Tito kemudian dipromosikan menjadi Kapolda Papua pada tahun 2012.

Karier Tito Karnavian sampai pada tahap menjadi Kapolda Metro Jaya. Pada saat inilah Tito diklaim ikut serta menangani kasus yang menewaskan Wayan Mirna Salihin. Tak sampai setahun menjabat, Tito kemudian ditunjuk menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Tiga bulan menjabat di BNPT, Tito pun dilantik menjadi Kapolri pada Juni 2016 dan naik pangkat menjadi Jenderal. Hal tersebut dikarenakan Tito berhasil menumpas jaringan terorisme di Indonesia.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR