29 Februari 2024 13:02 WIB
Penulis: Nuha Khairunnisa
Editor: Margareth Ratih. F
Program makan siang untuk siswa di sekolah ternyata bukan hal yang baru, setidaknya di negara Jepang. Sejak tahun 1889, para pelajar di Negeri Sakura mendapatkan menu makan siang mereka dari sekolah.
Sejarah makan siang di sekolah Jepang
Tradisi yang disebut kyushoku ini pertama kali dilakukan di Prefektur Yamagata untuk siswa sekolah dasar yang berasal dari keluarga kurang mampu. Program makan siang kemudian ditetapkan sebagai aturan sosial pada tahun 1930-an dengan tujuan untuk mendorong tingkat kehadiran siswa.
Pemberian makan siang di sekolah semakin digalakkan pada masa Perang Dunia II, saat sejumlah wilayah Jepang dilanda kesulitan pangan. Dengan demikian, anak-anak bisa tetap mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya.
Melihat dampak positif dari program makan siang di sekolah, pemerintah Jepang mengesahkan School Lunch Act atau undang-undang makan siang pada 1954. Makan siang pun mulai diberikan kepada semua siswa, tidak hanya yang berasal dari keluarga miskin.
Menu makan siang sekolah Jepang
Program makan siang di Jepang dilakukan di hampir semua tingkat pendidikan mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. Makan siang biasanya diberikan lima hari dalam seminggu.
Program makan siang di Jepang menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan nutrisi bagi pertumbuhan anak. Oleh sebab itu, makanan yang diberikan pun tidak sembarangan, melainkan harus memenuhi standar gizi yang diperlukan.
KOMENTAR
Latest Comment