Apa Itu Rabies? Pahami Penyakit Menular yang Berbahaya

21 Juni 2023 11:06 WIB

Narasi TV

Dokter hewan menyuntikkan vaksin anti rabies pada seekor anjing saat pelayanan vaksinasi rabies di Denpasar, Bali, Sabtu (25/3/2023). Sumber: Antara.

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Margareth Ratih. F

Banyak orang yang memahami rabies sebagai penyakit menular. Rabies diklaim berbahaya jika telah menimpa seseorang.

Namun penjelasan penyakit yang satu ini tidak hanya sebatas itu. Lantas apa itu rabies? Dalam artikel ini akan dijelaskan secara terperinci dari definisi hingga cara pencegahannya.

Definisi Rabies

Rabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Rabies. Virus ini menyerang sistem saraf pusat manusia dan hewan mamalia, termasuk anjing, kucing, dan kelelawar. Penyakit ini sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati.

Penularan virus Rabies

Penyakit Rabies disebabkan oleh gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi virus Rabies. Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia melalui luka terbuka di kulit atau selaput lendir, seperti mulut atau mata. Hewan yang terinfeksi virus Rabies biasanya memiliki gejala seperti agresif, gelisah, dan menghindari cahaya.

Gejala Rabies

Setelah terinfeksi virus Rabies, seseorang mungkin tidak langsung merasakan gejala. Masa inkubasi penyakit ini bervariasi antara beberapa minggu hingga beberapa bulan. Namun, ketika gejala mulai muncul, penyakit ini cenderung berlangsung dengan cepat dan dapat berakibat fatal.

Gejala awal Rabies biasanya mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, kelelahan, dan mual. Namun, seiring berjalannya waktu, gejalanya berkembang menjadi lebih parah.

Seseorang mungkin mengalami kejang, kesulitan menelan, kecemasan yang ekstrem, delirium, dan kebingungan mental. Selain itu, orang yang terinfeksi juga dapat mengalami sensitivitas terhadap cahaya dan air (hidrofobia) yang parah.

Pengobatan Rabies

Sayangnya, hingga saat ini belum ada pengobatan yang efektif untuk penyakit Rabies. Oleh karena itu, pencegahan adalah langkah terbaik yang dapat dilakukan. Jika seseorang telah tergigit oleh hewan yang dicurigai terinfeksi Rabies, perawatan medis segera diperlukan.

Pencegahan Rabies

Vaksinasi merupakan cara terbaik untuk mencegah Rabies. Vaksin Rabies dapat diberikan kepada hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, serta kepada manusia yang berisiko tinggi terpapar virus, seperti petugas kesehatan atau orang yang tinggal di daerah dengan prevalensi tinggi Rabies.

Selain itu, menghindari kontak dengan hewan liar atau tidak dikenal yang berpotensi terinfeksi Rabies juga merupakan tindakan pencegahan yang penting. Jika tergigit oleh hewan yang dicurigai terinfeksi Rabies, segera mencuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit, kemudian segera mencari perawatan medis.

Dalam kasus gigitan hewan yang terinfeksi Rabies, prosedur pengobatan yang disebut Protokol Milwaukee dapat diberikan untuk membantu mencegah perkembangan penyakit yang fatal. Prosedur ini melibatkan pemberian vaksin Rabies dan imunoglobulin Rabies segera setelah tergigit.

Kesadaran akan Rabies dan tindakan pencegahan yang tepat sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita dari penyakit yang mematikan ini.

Demikian informasi seputar rabies lengkap dengan penyebab, gejala, pengobatan, hingga cara pencegahannya.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR