Ribut-Ribut Soal Nomor Urut: Antara Efisiensi dan Diskriminasi

14 Desember 2022 12:43

Narasi TV

Seorang pemilih memasukkan surat suara ke dalam kotak suara usai melakukan pencoblosan di bilik pada simulasi pemungutan dan penghitungan suara. ANTARA/Moh Ridwan

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Presiden Jokowi telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Pemilu untuk mengakomodasi sejumlah regulasi yang dibutuhkan bagi penyelenggaraan Pemilu 2024.

Perppu yang mengganti UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu itu salah satunya memuat perubahan materi dalam Pasal 179 ayat (3) tentang nomor urut partai politik.

Isinya tentang partai politik yang memenuhi ketentuan ambang batas perolehan suara secara nasional untuk Pemilu anggota DPR pada 2019 dan telah ditetapkan sebagai peserta pemilu dapat menggunakan nomor urut yang sama pada Pemilu 2019 atau mengikuti penetapan nomor urut partai politik peserta pemilu yang dilakukan secara undi dalam sidang pleno terbuka KPU.

Perubahan ini menuai respons beragam partai politik yang ada di Senayan dan non-Senayan. Bagaimana reaksi mereka?

1. PKB Setuju Nomor Urut Tak Perlu Diundi

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berpendapat ketentuan terkait nomor urut partai politik peserta Pemilu yang diatur dalam Perppu Pemilu sudah adil. Pada Pemilu 2019 lalu PKB mendapat nomor urut 1.

Ia menyebut sembilan partai politik yang duduk di parlemen sudah bersepakat tidak perlu ada pengundian nomor urut pada Pemilu 2024 mendatang. “DPR sudah sepakat ‘kan tidak merubah,” ujar Wakil Ketua DPR RI ini seperti dikutip Antara di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (13/12/2022).

Muhaimin lantas berkata, “Kalau di DPR saja sudah sepakat, ya presiden sudah sepakat”.

Bagi Cak Imin, diundi atau tidak diundi, yang terpenting adalah keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama.

“Sama adil. Itu soal keputusan saja. Nanti keputusannya, berdasarkan suara terbanyak partai. Pasti hasilnya gitu. Intinya demokrasi itu kemauan bareng-bareng lah,” kata Muhaimin di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

Namun ia menegaskan menggunakan nomor urut yang sama pada Pemilu 2024 memiliki kelebihan karena bisa menghemat biaya logistik pemilu, khususnya terkait alat peraga kampanye pemilu.
 
“Saya kira, substansinya supaya irit logistik pemilu. Barang yang sudah terlanjur nomor lama dipakai ulang,” katanya.

2. PPP Ingin Nomor Urut Diundi

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani berharap nomor urut partai politik peserta pemilu ditetapkan melalui mekanisme pengundian.
 
Alasannya agar ada asas persamaan di antara para peserta Pemilu 2024.
 
"Paling tidak hak asas persamaan sebagai peserta terpenuhi, baik partai lama maupun partai baru," kata Asrul dikutip Antara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2024).
 
Kendati demikian jika mayoritas partai tidak menginginkan diundi, Asrul mengatakan PPP tidak mempersoalkan. Pada Pemilu 2019 lalu PPp mendapat nomor urut 10.

3. Nomor Urut Tak Diundi Sesuai Keinginan Megawati

Aturan soal nomor urut tak diundi dalam Perppu Pemilu sejalan dengan keinginan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Medio September 2022 Megawati mengutarakan keinginan agar nomor urut partai peserta Pemilu 2024 tetap menggunakan nomor yang sama dengan Pemilu 2019.

Megawati sebelumnya juga sempat mengatakan bahwa pergantian nomor urut menjadi beban bagi partai kendati lambang gambar masih sama. Sebab ini berarti partai harus mengganti alat peraga dalam jumlah besar yang telah mereka buat di pemilu sebelumnya.

Merespons Perppu Pemilu 2024 Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan parpolnya akan tetap menggunakan nomor urut tiga seperti pada 2019 lalu.

Ia beralasan hal ini untuk efisiensi biaya alat peraga kampanye.

"Kalau melihat trennya kan nomor ini supaya kita irit," katanya.

Terlepas dari perkara efisiensi biaya, nomor urut tiga telah mengakar sebagai identitas politik PDI Perjuangan. Hal ini karena pada era Pemilu Orde Baru PDI yang merupakan embrio dari PDI Perjuangan kerap menggunakan nomor urut tiga.

4. Gerindra Ikut Saja

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengatakan partainya siap dengan skenario pengundian nomor urut atau tetap mengikuti nomor urut Pemilu 2019.

"Kalau Gerindra sih ikut saja," kata Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (13/12/2022).

Namun demikian Gerindra cenderung ingin agar nomor urut tidak usah diundi. Alasannya, kata Habiburokhman agar biaya alat peraga kampanye lebih efisien.

Berdasarkan pengalamannya sebagai caleg, Habiburokhman mengatakan biaya untuk menyediakan alat peraga kampanye bisa mencapai ratusan juta.

"Bendera kan seharusnya bisa dipakai selamanya. Minimal 10 tahun gitu kan, baru rusak. Ya itu tadi, pemborosan. Kaus juga dan sebagainya, itu bisa dihemat, supaya pemilu ini enggak mahal," katanya.

5. Demokrat: Opsi Nomor Urut Sudah Akomodatif

Deputi Badan Pemenengan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan meski undian nomor urut bersifat opsional namun partainya memilih menggunakan nomor urut lama.

Hal ini menurutnya karena semua partai di DPR cenderung memiliki opsi menggunakan nomor urut lama.

“Meskipun bersifat opsional namun karena semua partai yang telah menjadi peserta Pemilu sebelumnya lebih memilih untuk mempertahankan nomor urutnya, maka kami pun demikian,” kata Kamhar dalam keterangannya, Rabu (14/12/2022).

Kamhar menilai aturan nomor urut dalam Perppu Pemilu sudah akomodatif lantaran memberikan pilihan atau opsi kepada partai.

“Ini menjadi jalan tengah,” ujarnya.

6. Partai Gelora: Penggunaan Nomor Urut Lama Diskriminatif

Partai Gelora menilai opsi penggunaan nomor urut lama dalam Perppu Pemilu merupakan bentuk diskriminasi terhadap partai baru yang menjadi peserta Pemilu 2024.

Hal ini karena aturan itu menutup bagi partai baru mendapatkan nomor urut yang diharapkan.

“Karena undiannya dibatasi pada sisa nomor yang belum terpakai,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah dikutip Tempo, Rabu (14/12/2022).

Fahri berharap aturan ini tidak berlaku lagi di Pemilu selanjutnya. “Ini adalah aturan yang di masa yang akan datang tidak boleh ada lagi,” ujarnya.

Daftar Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2019

Untuk diketahui Pemilu 2019 diikuti 14 partai politik dengan nomor urut sebagai berikut.

  • Nomor urut 1 Partai Kebangkitan Bangsa.
  • Nomor urut 2 Partai Gerindra.
  • Nomor urut 3 PDI Perjuangan.
  • Nomor urut 4 Partai Golkar.
  • Nomor urut 5 Partai NasDem.
  • Nomor urut 6 Partai Garuda.
  • Nomor urut 7 Partai Berkarya.
  • Nomor urut 8 Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
  • Nomor urut 9 Partai Perindo.
  • Nomor urut 10 Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
  • Nomor urut 11 Partai Solidaritas Indonesia.
  • Nomor urut 12 Partai Amanat Nasional (PAN).
  • Nomor urut 13 Partai Hanura.
  • Nomor urut 14 Partai Demokrat.

Partai Politik yang Bisa Gunakan Nomor Urut Pemilu 2019

Namun demikian hanya sembilan partai politik yang berkesempatan menggunakan nomor urut sama karena memperoleh kursi di DPR RI, yaitu:

1. PKB nomor urut 1

2. Partai Gerindra nomor urut 2

3. PDI Perjuangan nomor urut 3

4. Partai Golkar nomor urut 4

5. Partai NasDem nomor urut 5

6. PKS  nomor urut 8

7. PPP nomor urut 10

8. PAN nomor urut 12

9. Partai Demokrat nomor urut 14

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

NARASI ACADEMY

Content Production
Jadi Content Creator Nggak Pakai Repot

Belakangan ini, content creator menjadi salah satu profesi yang mengasyikan dan menjanjikan! Tapi, kamu harus punya mental yang kuat, memahami esensi, dan bersikap visioner dalam membuat konten. Pada kelas kali ini, Narasi Academy akan akan membantumu agar memiliki kemampuan tersebut, dengan dibimbing oleh narasumber profesional!

Kelas Online
Art & Design
Gali Potensi Diri, Pelajari Ilustrasi Komik Strip

Salah satu karya seni ilustrasi yang berpengaruh adalah komik. Mudah dipahami, banyak peminatnya, dan berpotensi baik di industri. Yuk, gali potensi dan siapkan dirimu menjadi seorang komikus dengan ikut kelas ini!

Kelas Online
Art & Design
Dari Motion Sampai Animasi, Semakin Cuan Di Masa Depan

Di zaman yang serba digital dan era NFT yang semakin populer, terbuka kesempatan yang semakin besar untuk kamu meraup cuan dari karya yang kamu punya, seperti motion & animasi. Di kelas ini kamu akan memahami proses pembuatan sampai komersialisasi karya motion & animasi.

Kelas Online
Social Media
Jadi Brand Pionir Lewat Strategi Media Sosial & Content Marketing!

Enggak hanya akses informasi dan hiburan, sekarang, sosial media bisa kamu maksimalkan untuk branding lewat strategi media sosial & content marketing. Kuasai tekniknya di sini ya!

Kelas Online
Social Media
Brand Identity: Bikin Konten Media Sosial Konsisten

Sebagai pengguna media sosial, kebanyakan dari kita akan sangat senang jika mendapat informasi atau hiburan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter kita. Pesan-pesan konten di akun-akun media sosial serasa dekat dan seolah sedang berbicara dengan kita sebagai teman. Inilah yang dinamakan memanusiakan akun media sosial. Di kelas ini, kamu akan mendapat ilmu bagaimana memanusiakan media sosial seperti membangun kehadiran dan identitas lewat branding.

Kelas Online
Event
KEREN: Kelas Event Creative Narasi Academy

Kamu sudah sering datang dan menikmati pertunjukan di sebuah event? Tapi, pernah enggak sih, kepo dengan proses kreatif dan persiapan teknis di satu event? Yuk, cari tahu di sini!

Kelas Online
Journalism
Cara Asyik Belajar Jurnalistik

Aksesibilitas informasi membuat semua orang berlomba-lomba menjadi seorang Jurnalis instan! Tapi, gimana ya caranya biar tetap kredibel, bertanggung jawab dan cekatan? Pelajari ilmu jurnalistik dengan cara yang asyik langsung dari pakarnya dengan mempelajari proses pembuatan berita mulai dari wawancara, pengolahan data hingga penyiaran!

Kelas Online
Event
Berikan Pengalaman Tak Terlupakan Pada Event-mu!

Di balik perencanaan dan pelaksanaan event ada berbagai cerita menarik, seperti proses kreatif, event management dan budgeting plan. Yuk, kita cari tahu lebih banyak!

Kelas Online
Journalism
Memahami Reportase Sampai Investigasi: Sajikan Fakta & Data

Kamu selalu bisa jadi inovator dalam menyebarkan berita yang berkualitas dan kredibel! Salah satunya adalah dengan menjadi citizen journalism. Berita yang kredibel, informatif dan mendalam bisa dengan mudah untuk kamu sajikan ke publik! Di sini kamu harus memperhatikan pentingnya penyampaian informasi serta mencari point of view yang tepat agar tidak terjadi mispresepsi terhadap masyarakat. Saatnya ambil peran dengan menjadi pelopor berita investigatif. Pelajari treatment khusus dalam mengemas serta mengkurasi berita dengan menyajikan fakta dan data dengan metode storytelling.

Kelas Online
Content Production
Meramu Video Estetik Dengan Teknik Storytelling, Bikin Konten Makin Beken

Kamu adalah salah satu calon content creator professional di masa depan. Apalagi, sumber penghasilan dari seorang content creator cukup menjanjikan lho, asal kamu harus konsisten untuk menciptakan konten kreatif yang berkualitas. Karena itu, kunci utamanya adalah belajar di kelas ini untuk menyajikan cerita yang kuat dan mampu membangun emosi dengan audience-mu.

Kelas Online

TERPOPULER

KOMENTAR

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya