Sempat Dipanggil Megawati karena Gemar Bangun Monumen Bung Karno, Peluang RK Menjadi Cawapres Ganjar Menipis?

14 September 2023 07:09 WIB

Narasi TV

Suasana peletakan batu pertama pembangunan Monumen Plaza Bung Karno di GOR Saparua, Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/6/2023). ANTARA/HO-PDIP

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Eks Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil (RK) sempat dipanggil Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ke kediaman di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa 5 September 2023 lalu.

Pemanggilan itu sempat melambungkan nama  RK sebagai kandidat kuat bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo. Pemanggilan RK oleh Megawati dibocorkan ke publik oleh Sekretaris Jendral DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Diapresiasi karena Berjasa Membangun Monumen Sukarno

Hasto yang turut hadir dalam pertemuan mengungkapkan sejumlah percakapan antara Megawati dan RK. Dalam pertemuan itu, kata Hasto, Megawati dan RK memperbincangkan pembangunan sejumlah monumen Bung Karno di Jawa Barat (Jabar).

​​​“Pertemuan sebenarnya dilakukan secara tertutup, dibahas tentang pembangunan beberapa monumen yang berkaitan dengan Bung Karno," ujar Hasto di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Hasto menyebut Megawati memanggil RK karena dinilai telah  menggelorakan perjuangan Bung Karno dengan turut terlibat dalam pembangunan sejumlah monumen sang proklamator di GOR Saparua Bandung dan Aljazair.

“Kami memberikan apresiasi tentu saja atas suatu program untuk membangun kesadaran terhadap Jas Merah atas perjuangan Bung Karno sebagai Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia,” jelas Hasto.

Hasto tidak membantah dan tidak mengamini perihal informasi tawaran Megawati ke RK untuk menjadi bacawapres Ganjar. Dia mengaku tidak selalu berada dalam forum ketika pertemuan itu berlangsung.

“Secara garis besar itu membahas tentang bagaimana benang merah perjuangan dari Bung Karno. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia internasional. Karena Pak RK juga menjadi bagian dari arsitek yang ikut bersama-sama menginisiasi pembangunan monumen Bung Karno di Aljazair bersama dengan Dolorosa Sinaga,” pungkas Hasto.

Politikus asal Yogyakarta itu mengatakan keputusan bacawapres merupakan kewenangan ketua umum partai politik pendukung Ganjar, yaitu PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo, termasuk Jokowi sebagai presiden.

Namun demikian Hasto mengaku bahwa nama RK masuk dalam lima besar bursa bacawapres Ganjar bersama Sandiaga Uno, Mahfud MD, Erick Thohir, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Nah, nama-nama yang dipersepsikan positif oleh rakyat tentu saja PDI Perjuangan melakukan pro aktif melakukan kajian secara mendalam terhadap nama-nama tersebut,” imbuhnya.

Airlangga Belum Beri Lampu Hijau

Wakil Ketua Umum Golkar Doli Ahmad Kurnia memberikan informasi yang lebih jelas mengenai tawaran Megawati kepada RK untuk menjadi bacawapres Ganjar.

"Pak RK mengatakan pada ketua umum kami (Airlangga Hartato), dia dipanggil, diundang oleh Ibu Megawati. Nah, kemudian ditawari menjadi bacawapres," kata Doli kepada wartawan dikutip Antara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Doli menyebut usai pertemuan itu, RK pun mengatakan akan ada peristiwa tak terduga atau breaking news pada pekan setelahnya.

Namun, Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar belum memberi lampu hijau mengenai tawaran Megawati yang disampaikan RK.

"Dan Pak Airlangga waktu itu menyampaikan ya, kalau namanya silaturahim kan tidak apa-apa namanya diundang ya datang," ungkap Doli.

Doli menyebut Airlangga hanya memberi peluang kepada RK untuk maju kembali menjadi Gubernur Jawa Barat atau Pilgub DKI Jakarta. Airlangga disebut juga sudah mengetahui tawaran Megawati terhadap RK.

Doli kembali menegaskan jika Golkar masih berpegang pada keputusan yang mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto maju pada Pemilihan Presiden 2024.

"Satu-satunya nama untuk kami nominasikan sebagai bacapres atau bacawapres itu masih Pak Airlangga Hartarto," ujarnya.

PDIP Sebut Nama RK Baru Sebatas Bakal Calon

Pasang-surut peluang RK menjadi bacawapres Ganjar akhirnya kembali direspons Hasto, Rabu 13 September 2023. Kepada wartawan Hasto mengatakan peluang RK sebagai bacawapres Ganjar masih sama seperti kandidat lainnya.
 
"Ya, semua nama-nama yang muncul itu kan disuarakan oleh masyarakat yang ditangkap melalui survei. Semuanya statusnya masih menjadi bakal calon wakil presiden," ujar Hasto diutip Antara di Gedung High End, Jakarta, Rabu.
 
Dengan demikian, kata Hasto, hingga kini belum ada yang ditetapkan sebagai bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo untuk Pemilu 2024. Ia juga tidak memungkiri sosok cawapres Ganjar justru di luar nama yang beredar dari hasil survei.
 
Hal ini berkaca pada pengalaman Pilpres 2019, yang memunculkan Ma'ruf Amin sebagai bakal cawapres pendamping Joko Widodo (Jokowi).

"Secara empiris pada 2019 yang lalu muncul nama-nama yang berbeda," katanya.
 
Meski begitu, Hasto menegaskan bahwa nama-nama bakal cawapres untuk Ganjar yang beredar selama ini tetap diperhitungkan oleh Megawati. Ia juga menuturkan nama bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo akan diumumkan pada waktu yang tepat.

"Tentu saja mereka yang sudah disuarakan oleh rakyat akan dicermati secara mendalam dan saksama oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," pungkas Hasto.
 
Sumber: Antara

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR