Sering Baper di Tempat Kerja? Coba Terapkan 5 Hal Ini

22 Apr 2025 11:10 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi baper di tempat kerja. (Freepik) .

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Di dunia kerja yang penuh tantangan, emosi sering kali menjadi penghalang untuk mencapai performa terbaik. Saat kamu mudah baper, produktivitasmu bisa jadi terganggu. Hal ini tidak hanya dapat memengaruhi kinerjamu, tetapi juga menciptakan suasana negatif di tempat kerja.

Oleh sebab itu, menjaga jarak emosional dengan situasi di tempat kerja adalah langkah penting untuk tetap profesional dan fokus pada tujuanmu. Lantas, bagaimana caranya menerapkan mindset antibaper dalam dunia kerja?

1. Fokus pada kontrol diri

Satu hal yang perlu kamu ingat adalah bahwa tidak semua hal di tempat kerja bisa kamu kontrol. Misalnya, keputusan manajemen atau komentar rekan kerja bukan sepenuhnya berada dalam kendali kamu. Jika kamu bisa membatasi fokus pada hal-hal yang dapat kamu pengaruhi, kamu akan merasa lebih tenang dan tidak terbawa emosi.

Terkadang, ekspektasimu terhadap hasil kerja terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan kekecewaan. Cobalah untuk menurunkan ekspektasi tersebut dan berkomitmen untuk melakukan yang terbaik. Dengan fokus pada usaha alih-alih hasil, kamu dapat mengurangi kemungkinan merasa baper ketika realitas tidak sesuai harapan.

Ingatlah untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik, tanpa terlalu terikat pada hasil akhir. Ini akan membantumu tetap positif dan fokus pada pertumbuhan pribadi, tanpa merasa terbebani oleh penilaian orang lain.

2. Menegakkan profesionalisme

Menggabungkan perasaan pribadi dengan kehidupan pekerjaan bisa mengakibatkan kebingungan dan ketidakfokusan. Pastikan kamu memisahkan keduanya dengan batasan yang tegas. Dengan bersikap profesional di kantor, kamu dapat menjaga suasana kerja yang kondusif dan mengurangi potensi baper.

Misalnya, ketika kamu mendapat kritik, pandanglah itu sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Alih-alih merasa tersinggung, cobalah untuk menyerap masukan tersebut sebagai bentuk dukungan untuk meningkatkan performa kerjamu.

Menjaga etika profesional di setiap interaksi di tempat kerja juga sangat penting. Hindari membuat masalah personal menjadi urusan kantor. Cobalah untuk berkomunikasi dengan penuh pengertian dan hormat, dan jangan biarkan emosi mengaburkan penilaianmu.

3. Ciptakan support system

Dukungan sosial di tempat kerja sangatlah penting. Memiliki teman atau mentor yang mengerti situasimu dapat memberi dampak yang signifikan terhadap kesehatan mentalmu.

Jangan ragu untuk curhat tentang permasalahan yang kamu hadapi di tempat kerja kepada orang terdekat. Berbicara tentang masalahmu bisa membantu mengurangi stres dan memberi perspektif baru.

Menciptakan jaringan positif di luar kantor juga akan memberimu ruang untuk berbagi perasaan tanpa mempengaruhi performa kerjamu. Ini bisa menjadi tempat yang nyaman untuk memahami dan merenungkan situasi sulit yang dialami.

4. Manajemen stres yang efektif

Istirahat yang cukup sangat penting agar kamu tidak kelelahan dan lebih baper. Cobalah untuk memberikan waktu bagi dirimu sendiri untuk beristirahat setelah hari yang panjang. Ini bisa membantu memulihkan pikiran dan emosimu.

Temukan kegiatan yang bisa membantumu bersantai, seperti olahraga atau hobi lain di luar pekerjaan. Menjaga kesehatan mental dan fisik sangat penting untuk menghindari clutter emosional yang bisa berujung pada baper.

Jangan biarkan pekerjaan menguasai kehidupanmu. Penting untuk mempertahankan keseimbangan antara kerja dan hidup pribadi. Pastikan kamu meluangkan waktu untuk hal-hal yang kamu sukai setelah jam kerja.

5. Komunikasi yang terbuka dan jelas

Membangun komunikasi yang baik dengan rekan kerja adalah kunci untuk menghindari kesalahpahaman. Dengan berbicara secara terbuka dan jujur, kamu bisa mengurangi peluang adanya konflik yang dapat membuatmu baper.

Daripada berasumsi tentang apa yang orang lain pikirkan, lebih baik bertanya langsung. Klarifikasi dapat membantu memahami situasi dengan lebih baik dan mencegah perasaan negatif tumbuh.

Ketika ada kesalahpahaman, jangan ragu untuk melakukan dialog yang baik. Diskusi yang sehat dapat membantu mengatasi masalah sebelum menjadi lebih besar, sehingga kamu tidak terkena dampak emosional yang berlebihan.

Dengan menerapkan cara-cara ini, kamu akan dapat mengelola perasaanmu dengan lebih baik dan tetap produktif di tempat kerja. Ingat, kamu memiliki kendali atas reaksi dan sikapmu. Jadi, jangan biarkan emosi menguasaimu di tempat kerja!

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER