Silicon Valley Bank atau SVB Kolaps Dalam 48 Jam

13 Mar 2023 17:03 WIB

thumbnail-article

Silicon Valley Bank (Sumber: ANTARA)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Indra Dwi Sugiyanto

Operasional Silicon Valley Bank (SVB) resmi ditutup oleh Regulator keuangan California pada Jumat, 10 Maret 2023 waktu setempat.

Silicon Valley Bank atau SVB merupakan bank yang fokus di bidang pembiayaan startup. Berdiri sejak tahun 1928, SVB masuk sebagai bank dengan aset terbesar ke-16 di Amerika Serikat.

Pada akhir 2022, SVB tercatat memiliki aset sebesar US$209 miliar atau setara Rp3.232 triliun dan deposito sekitar US$175,4 miliar setara Rp2.712 triliun.

Kegagalan SVB ini menjadi kegagalan terbesar kedua setelah Washington Mutual bangkrut pada 2008. 

Saat peristiwa itu terjadi dampak cukup signifikan yaitu krisis keuangannya dan perekonomian lumpuh selama bertahun-tahun.

Kronologi kolapsnya SVB

Sinyal runtuhnya SVB sudah terlihat sejak Rabu (08/03) saat itu mereka mengumumkan bahwa mereka telah mengumumkan telah menjual sekuritas yang mengalami kerugian.

Hal tersebut tentunya memicu kepanikan para pemodal perusahaan ventura utama, mereka berbondong-bondong melakukan penarikan dana dari SVB.

Pada hari kamis (09/03) saham SBV pun anjlok sebesar 60 persen, dampaknya adalah bak-bank lain ikut terjatuh. Hingga Jumat (10/03) pagi, saham SVB ini dihentikan dan disusul oleh beberapa saham bank lain.

Imbas penghentian penjualan saham SVB seperti pada First Republic, PacWest Bancorp dan Signature Bank. Dari penutupan SVB akhirnya regulator California turun tangan. Mereka memanggil US Federal Deposit Insurance Corporation untuk bertindak sebagai penerima.

Markets Dennis M. Kellehe selaku CEO Better Markets menjelaskan bahwa kondisi SVB semakin memburuk dengan begitu cepat sehingga tidak akan bertahan lama.

"Hal itu karena para deposan menarik uang mereka begitu cepat sehingga bank bangkrut, dan penutupan intraday tidak dapat dihindari akibat penarikan besar-besaran dana tersebut," ujarnya

Sementara Janet Yellen yang tidak lain merupakan Menteri Keuangan AS langsung mengadakan rapat darurat dengan sejumlah regulator perbankan AS untuk membahas nutupnya SVB.

Wakil Menteri Keuangan AS Wally Adeyemo tidak tinggal diam, pada jumat pagi ia masih berusaha meyakinkan public tentang kesehatan sistem perbankan setelah runtuhnya SVB secara tiba-tiba. “Regulator federal memperhatikan lembaga keuangan khusus ini dan ketika kami memikirkan sistem keuangan yang lebih luas, kami sangat yakin dengan kemampuan dan ketahanan sistem,” jelas Adeyemo.

“Kami memiliki alat yang diperlukan untuk (menangani) insiden seperti yang terjadi di Silicon Valley Bank,” tambah Adeyemo.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER