Sinopsis 172 Days: Kisah Perjalanan Cinta Ammer Azzikra dan Nadzira Shafa

Film 172 Days mengisahkan perjalan kisah cinta Nadzira Shafa dengan almarhum suaminya Ammeer Azzikra yang meninggal dunia karena pneumonia, infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru.

Film ini diadaptasi dari novel populer dengan judul yang sama dan ditulis langsung oleh Nadzia sendiri untuk mendiang suaminya yang tidak lain ada putra kedua Ustaz Arifin Ilham.

Fakta seputar 172 days

Film bergenre drama-religi satu ini memiliki beberapa fakta unik sebagai berikut:

• Film berdurasi 1 jam 43 menit ini dibintangi artis ternama Indonesia yaitu Yasmin Napper dan Bryan Domani.
• 172 Days merupakan garapan sutradara Hadrah Daeng Ratu, yang sebelumnya menggarap film bergenre romantis lainnya seperti Until Tomorrow (2022), Mars and Venus (2017), dan Merindu Cahaya de Amstel (2022).
• Semua cerita yang ada di film bioskop 172 Days diangkat dari kisah nyata Nadzira Shafa dan Ameer Azzikra.
• Set lokasi dilakukan di tempat kejadian sebenarnya, di tempat-tempat yang pernah dikunjungi Ameer dan Nadzira.
• Perilisan dilakukan tepat di ulang tahun Ameer, yakni tanggal 23 November.
• Film 172 days berhasil masuk peta box office indonesia dengan perolehan 3 juta menonton, film ini juga berhasil masuk 5 besar film Indonesia terlaris 2023.

Sinopsis 172 days

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, film ini mengisahkan perjalan kisah cinta Nadzira Shafa (Yasmin Napper) dan Ameer Azzikra (Bryan Domani)..

Kisah bermula saat Nadzira tumbuh dan besar di lingkungan agamis, di suatu momen Zira—sapaan akrabnya—terjerumus dan ikut pergaulan temannya bernama Niki (Amara Sophie).

Sejak saat itu Zira akrab dengan dunia klub malam, minum minuman keras sampai mengkonsumsi narkoba.

Hingga suatu ketika hidayah Allah Swt. datang kepada Zira, dalam proses hijrahnya ia bertemu dengan ustaz muda bernama Ameer Azzikra.

Mereka sebelumnya telah kenal, Ammer yang merupakan putra ulama kondang Indonesia, Ustaz Arifin Ilham cukup kaget dengan perubahan drastis Zira.

Seiring berjalannya waktu, Ameer telah menaruh hati ke Zira, kemudian ia mengajak Zira untuk ta’aruf dan menikah.

Kehidupan pernikahan keduanya sangat bahagia, Ameer berhasil membimbing Zira menjadi Muslimah yang baik.