Sinopsis Bel Canto, Aksi Penyanderaan Penyanyi Sopran oleh Para Gerilyawan Amerika

10 Jun 2023 06:06 WIB

thumbnail-article

Aktor Ken Watanabe (kiri) dan Julianne Moor (kanan) dalam sebuah adegan film "Bel Canto" (2018). (Sumber: Screen Media Films)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Sinopsis Bel Canto mengisahkan tentang aksi penyanderaan penyanyi terkenal oleh kelompok gerilyawan Amerika Latin.

Film bergenre drama asal Amerika ini merupakan garapan sutradara Paul Weitz. Ia merupakan sutradara di balik beberapa film seperti American Pie (1999), Down to Earth (2001), Admission (2013), Fatherhood (2021), hingga Moving On (2022).

Sementara posisi penulis skenario film ini diisi oleh Paul Weitz sendiri bersama Anthony Weintraub.

Film Bel Canto merupakan film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karangan Ann Patchett yang terbit pada 2001.

Bel Canto menggandeng sederet bintang kenamaan seperti Julianne Moore dan Ken Watanabe sebagai pemeran utama. 

Selain itu, Bel Canto juga turut dibintangi Sebastian Koch, Christopher Lambert, Ryo Kase, Tenoch Huerta, dan Olek Krupa.

Film ini menjadi ajang reuni bagi Ryo Kase dan Ken Watanabe untuk tampil di film yang sama. Sebelumnya mereka membintangi film Letters from Iwo Jima (2006), film peraih Oscar.

Fakta menarik lainnya lokasi penyanderaan digambarkan dalam film dan novel terjadi di Peru, namun lokasi syuting filmnya sendiri dilakukan di Meksiko.

Sinopsis Bel Canto

Secara keseluruhan film ini mengisahkan penyanderaan dengan latar waktu tahun 1996.

Saat itu Roxane Coss (Julianne Moore) yang merupakan penyanyi sopran terkenal asal Amerika Serikat melakukan perjalanan ke Amerika Selatan .

Roxane Coss mendapatkan undangan untuk tampil di acara ulang tahun pebisnis kaya asal Jepang bernama Katsumi Hosokawa (Ken Watanabe).

Acara tersebut dihadiri oleh orang-orang penting dan juga petinggi negara, mereka adalah Wakil Presiden Ruben Ochoa (J. Eddie Martinez), Duta Besar Prancis Simon Thibault (Christopher Lambert) beserta istri, serta perwakilan departemen perdagangan Rusia Fyodorov (Olek Krupa).

Acara pesta awalnya berjalan dengan lancar, namun nasib  buruk terjadi saat sekelompok pemberontak masuk ke acara konser dan menyandera para tamu undangan.

Kelompok tersebut dipimpin oleh Benjamin (Tenoch Huerta). Mereka menuntut pembebasan rekan-rekan sesama gerilyawan yang dipenjara.

Penyanderaan tersebut terjadi dalam waktu yang tidak sebentar, mereka disandera hampir 2 bulan lamanya.

Naasnya lagi para tersandera hanya bisa berkomunikasi lewat negosiator yakni Red Cross karena akses komunikasi mereka dengan orang luar dibatasi.

Lantas bagaimana nasib Roxane Coss dan para tersandera lainnya? Akankah mereka berhasil lolos dari penyanderaan?

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER