Film "No Other Land" masih menjadi perbincangan publik usai film garapan ahasil kolaborasi empat sineas dari Palestina dan Israel: aktivis sekaligus jurnalis Palestina Basel Adra, jurnalis Israel Yuval Abraham, pembuat film Israel Racher Szor, serta sineas dan petani Palestina Hamdan Ballal meraih Best Documentary Feature Film dalam Piala Oscar 2025 yang digelar 2 Maret lalu.
Kemenangan film ini menjadi sejarah baru diajang penghargaan film bergengsi dunia tersebut, bagaimana tidak film yang mengangkat kisah pemindahan warga Palestina di Tepi Barat, Palestina ini berhasil mengalahkan jajaran film dokumenter lainnya.
Dalam pidato kemenangannya sutradara Basel Adra menyampaikan pesan kemanusiaan melalui perjuangannya, ia berharap generasi mendatang tidak perlu mengalami ketidakadilan seperti yang ia dan keluarganya alami.
"Dua bulan lalu saya menjadi seorang ayah, dan saya berharap putri saya tidak perlu mengalami kehidupan yang sama seperti saya-hidup dalam ketakutan akan pengawasan, penghancuran rumah, dan pemindahan paksa yang terjadi setiap hari di komunitas saya," ucap Basel.
Sementara itu, Yuval Abraham rekan sutradaranya yang berasal dari Israel, mengungkapkan jika film ini dibuat oleh orang Palestina dan Israel bersama-sama karena suara mereka lebih kuat jika bersatu.
"Saya melihat Basel seperti saudara saya, tetapi kami tidak setara. Saya bebas di bawah hukum sipil, sementara Basel hidup di bawah hukum militer yang menghancurkan hidupnya. Ada jalan lain, belum terlambat untuk kehidupan yang lebih baik bagi semua orang," ucap Yuval.
Film ini bukan hanya dokumentasi suatu periode, tetapi sebuah pernyataan bahwa penduduk Palestina layak untuk hidup dalam damai dan keadilan, yang membutuhkan perhatian dan dukungan dari masyarakat internasional. Melalui kolaborasi yang luar biasa ini, harapan baru untuk masa depan yang lebih cerah dan lebih adil bagi semua orang bisa terlahir.
Tentu pidato kedua sineas tersebut membuka mata publik mengenai perang Palestina dan Israel selama ini, lantas seperti apa sinopsis dan data film No Other Land ini, yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini
Sinopsis Film No Other Land
Film No Other Land bersurasi 1 jam 32 menit, lewat durasinya yang singkat tersebut film ini menceritakan kepada dunia kekejaman zionis kepada rakyat Palestina, film ini berfokus pada kehidupan Basel Adra yang tinggal di Masafer Yatta, sebuah wilayah agrikultur di Tepi Barat, Palestina.
Selama lima tahun, memori Andra dipenuhi dengan tentara dokumentasi Israel yang menyerbu rumahnya, menyaksikan ayahnya Nasser, seorang aktivis Palestina, ditangkap, dan pendudukan militer Israel yang secara bertahap menghancurkan pemukiman dan menindas warga tak bersalah.
Disanalah ia bertemu dengan Yuval Abraham, seorang jurnalis asal Be'er Sheva, Israel, yang hanya berjarak 25 menit dari Masafer Yatta. Yuval. Nantinya mereka bekerjsama melawan para zionis.
Dalam satu scene terlihat Andra juga sempat merekam momen menyedihkan saat seorang pemuda menjadi lumpuh usai ditembak tenta zionis tanpa salah. Pemuda itu kemudian dirawat oleh ibunya di sebuah gua di wilayah Masafer Yatta, karena rumah mereka sudah rata dengan tanah.
Dalam dokument scene lainnya terlihat para tentara menutup sebuah sumur sumber air di desa dengan semen agar tidak lagi bisa dipergunakan untuk minum. Ada juga momen Adra harus melarikan diri dari kejaran tentara penjajah.
Film ini tidak hanya menggambarkan tragedi seorang individu, tetapi juga mencerminkan perjuangan kolektif suatu bangsa. Dalam hal ini, solidaritas melampaui batasan etnis dan politik, yang menunjukkan bahwa semua manusia memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung diri mereka yang tertindas.
Fakta Film No Other Land
Berikut adalah sederet fakta dibalik Film No Other Land yang belum banyak orang tahu, Narasi telah berhasil menghimpunnya dari berbagai sumber
Berhasil Meraih Banyak Penghargaan dan Pengakuan Dunia
Academy Awards bukan satu-satunya ajang yang memberikan apresiasi khusus kepada No Other Land. Film dokumenter tersebut berhasil memboyong 68 piala kemenangan di penghargaan ajang dan festival film internasional lainnya.
Seperti Dokumenter Terbaik di Festival Film Internasional Berlin 2024, Busan Cinephile Award BIFF 2024, dan European Documentary European Film Awards 2024.
Naskah Film Digarap Selama 5 Tahun
Diketahui Penulis naskah film No Other Land ditulis oleh Basel Adra yang bekerja sama dengan Rachel Szor dan Hamdan Ballal ini digarap selama 5 tahun selama periode 2019-2023.
Kolaborasi Sineas Palestina dan Israel
Kolaborasi antara Basel Adra dan Yuval Abraham menjadi salah satu aspek paling kuat dalam film ini, meskipun Keduanya berasal dari latar belakang yang sangat berbeda namun keduanya merasakan dampak konflik yang sama.
Kritik Tajam Terhadap Israel Dan Dukungan Amerika
Film yang banyak menggunakan rekaman asli ini tidak hanya menggambarkan penderitaan warga Palestina, namun juga kritikan terhadap Israel dan dukungan dari negara adidaya, Amerika Serikat.
Dalam beberapa scene memperlihatkan bagaimana kebijakan militer yang diterapkan oleh Israel terhadap Palestina mendapatkan dukungan dari sejumlah negara besar, yang sering kali membuat masyarakat Palestina semakin tidak memiliki kekuatan untuk melawan Israel.