Sinopsis Film Rumah Dinas Bapak mengisahkan tentang keluarga yang mengalami teror mistis saat ikut bapak pindah ke rumah dinas.
Film bergenre horor komedi ini diperankan langsung oleh komika kenamaan tanah air Dodit Mulyanto. Tidak hanya berperan sebagai pemeran utama, Dodit juga merangkap menjadi penulis skenario bersama Evelyn Afnilia. Kisah ini pernah ia angkat ke utas platform X (Twitter).
Selain Dodit, film ini juga melibatkan beberapa aktor kenamaan Indonesia, seprti Octavianus Fransiskus, Putri Ayudya, Elang El Gibran, Yasamin Jasem, Fajar Nugra, hingga Sadana Agung.
Film berdurasi 1 jam 33 menit ini digarap oleh sutradara kawakan Indonesia yaitu Bobby Prasetyo. Keterlibatan Bobby dalam film ini menandai kerjasama terbaru dengan genre horor komedi di rumah produksi Starvision dan produser Chand Parwez Servia.
Sebelumnya, Bobby menyutradarai dua judul film horor di Starvision, yakni Eyang Putri (2021), Pamali (2022), Pamali: Dusun Pocong (2023), dan Kultus Iblis (2023).
Film ini menjadi film terbaru Dodit Mulyanto di tahun 2024. Sebelumnya ia pernah membintangi sejumlah film layar lebar seperti Partikelir (2018), Kulari ke Pantai (2018), Mantan Manten (2019), Cinta Itu Buta (2019), hingga Pelukis Hantu (2020).
Para pemain Film Rumah Dinas Bapak
- Dodit Mulyanto sebagai Bapak
- Putri Ayudya sebagai Ibu
- Yasamin Jasem sebagai Mbak Lis
- Elang El Gibran sebagai Mas Dewo
- Octavianus Fransiskus sebagai Dodit Kecil
- Sadana Agung sebagai Sugeng
- Fajar Nugra sebagai Kasno
- Fatmah Faisal Nahdi sebagai Mimin
- Ega Al Fariz sebagai Sopir
- Rukman Rosadi sebagai Mbah
Sinopsis film Rumah Dinas Bapak
Meskipun bergenre horror, film ini menyajikan balutan genre komedi yang membuat penonton tertawa sekaligus tegang.
Film Rumah Dinas Bapak mengikuti kisah keluarga Bapak (Dodit Mulyanto) yang merupakan seorang pegawai negeri sipil yang mendapatkan tugas dinas baru. Mau tak mau akhirnya ia terpaksa membawa istrinya (Putri Ayudya), Dodit (Oktavianus Fransiskus), Mbak Lis (Yasamin Jasem), dan Mas Dewo (Elang El Gibran) ikut pindah.
Keputusan ini tidak mudah, terlebih rumah dinas yang baru berada di tengah hutan jati. Di tempat baru Bapak tidak sendiri, ia dibantu dua anak buahnya bernama Sugeng (Sadana Agung) dan Kasno (Fajar Nugra).
Setiap malam mereka keliling keluar rumah untuk berpatroli. Tugas itu membuat ibu dan anak-anak terpaksa harus tinggal sendirian di dalam rumah.
Keadaan semakin merasa horror setelah mereka mengetahui jika rumah yang mereka huni bekas penjara yang digunakan untuk menghukum blandong alias pekerja hutan jati yang menjadi budak di zaman kolonial.
Teror pun mulai dialami Ibu dan anak-anak terlebih saat malam Jumat Kliwon. Ibu, Mbak Lis, dan Mas Dewo menjadi target utama teror hantu misterius tersebut.
Tidak hanya itu, para makhluk halus pun turut mengganggu Sugeng dan Kasno yang menjadi anak buah Bapak.