Sinopsis Film ini berfokus pada perjuangan seorang gadis bernama Alie dalam menghadapi perlakuan keras dari keluarganya sendiri. Alie harus menghadapi tuduhan sebagai penyebab kematian ibunya, di mana ia menjadi korban kemarahan sang ayah dan kakak-kakaknya.
Film ini diadaptasi dari novel best seller berjudul sama karya Lenn Liu atau yang akrab disapa Lotta. Rencananya film garapan Herwin Novianto dan diproduksi oleh Falcon Pictures ini akan tayang di bioskop Indonesia mulai 17 April 2025.
Dalam konfrensi pressLenn Liu selaku penulis novel mengungkapkan kebahagiaannya melihat karakter Alie yang sangat dekat di hatinya diangkat ke layar lebar.
Alie adalah karakter yang sangat dekat di hati saya. Melihat kisahnya diangkat ke layar lebar adalah sesuatu yang luar biasa. Saya berharap film ini dapat menyampaikan pesan bahwa setiap orang berhak mendapatkan cinta dan penerimaan, bahkan dari orang-orang terdekatnya," ucap Lotta di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 10 Maret 2025.
Pemeran Film Rumah Untuk Alie
-
Anantya Kirana sebagai Alie
-
Rizky Hanggono sebagai Abimanyu
-
Tika Bravani sebagai Dewi
-
Dito Darmawan sebagai Rama
-
Rafly Altama Putra sebagai Rendi
-
Faris Fadjar Munggaran
-
Sheila Kusnadi
-
Ully Triani
Sinopsis Film Rumah untuk Alie
Film ini berkisar pada kisah seorang gadis muda bernama Alie, yang merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Secara tragis, Alie telah mengalami perlakuan kasar dari keluarganya, terutama setelah kematian ibunya.
Sejak saat itu, ia dituduh sebagai penyebab tragedi tersebut, yang membuatnya menjadi sasaran kemarahan dari ayah dan kakak-kakaknya. Perlakuan yang diterimanya bukan hanya berupa kata-kata kasar, tetapi juga perundungan fisik dan emosional yang menyakitkan.
Dari hari ke hari, Alie hidup dalam suasana ketegangan dan rasa tidak aman. Sebagai satu-satunya perempuan dalam keluarga, ia seharusnya mendapatkan kasih sayang dan perlindungan.
Namun, yang ia dapatkan justru sebaliknya. Dalam pencariannya akan cinta dan penerimaan, Alie menyimpan harapan di dalam hatinya. Dia ingin merasa diterima bukan hanya sebagai bagian dari keluarga, tetapi juga sebagai manusia yang dihargai.
Dalam pencariannya akan kasih sayang, Alie bertemu dengan seseorang yang memberinya secercah harapan untuk menemukan makna keluarga yang sesungguhnya.
Sosok ini membantunya melihat bahwa rumah bukan hanya tentang ikatan darah, tetapi juga tentang rasa aman dan penerimaan.
Lantas akankah Alie tetap bertahan ditengah keluarga yang tidak pernah menginginkannya? atau haruskah ia pergi dan mencari kehidupan baru di tempat lain?
Simak kisah haru perjuangan hidup Alie dibisokop kesayangan kamu dan jangan lupa catat tanggalnya ya.