Mengenal Profesi Social Media Specialist: Tugas, Skill, Jenjang Karier dan Gaji

5 Mar 2024 12:03 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi kerja-kerja social media specialist. Sumber: Freepik.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

Profesi social media specialist sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang. Saat ini, kebutuhan promosional brand dan perusahaan kebanyakan dilakukan melalui media sosial. Lewat berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, X, hingga TikTok, brand memperkenalkan produknya dan melakukan interaksi dengan audiens untuk menarik pelanggan potensial. 

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan social media specialist? Apa saja tugas dari seorang social media specialist, dan skill apa saja nyang dibutuhkan?

Apa itu social media specialist?

Melansir Workable, social media specialist adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan melaksanakan strategi media sosial dari suatu brand. Pekerjaan social media specialist meliputi pembuatan konte, pengelolaan media sosial brand, hingga mendorong interaksi di kalangan followers

Seorang social media specialist harus memiliki pengetahuan tentang berbagai platform media sosial dan memanfaatkan kelebihan masing-masing platform mengembangkan bisnis dan menarik pelanggan potensial. 

Tugas social media specialist

Social media specialist dituntut untuk selalu update dengan topik yang sedang banyak dibicarakan di media sosial. Mereka bertanggung jawab mengamati tagar dan topik yang sedang trending serta mengintegrasikannya dengan brand

Berikut sejumlah tugas social media specialist dilansir dari berbagai sumber:

  • Mengembangkan dan menerapkan strategi media sosial perusahaan.
  • Menyusun dan membuat perencanaan konten media sosial. 
  • Memantau aktivitas online pegawai lintas departemen untuk memastikan siapa pun yang memiliki akses atas media sosial perusahaan mengikuti pedoman yang ditetapkan.
  • Memantau performa campaign untuk memastikan konsistensi branding perusahaan.
  • Meningkatkan brand awareness melalui berbagai platform media sosial. 
  • Mendorong partisipasi media sosial yang lebih besar.
  • Menyusun strategi untuk meningkatkan jumlah pengikut di berbagai platform media sosial.
  • Memantau perkembangan media sosial perusahaan dengan memanfaatkan berbagai tools seperti Google Analytics.

Hardskill dan softskill yang dibutuhkan

Untuk menjadi seorang social media specialist, dibutuhkan penguasaan sejumlah soft skill dan hard skill, di antaranya:

  • Kemampuan berkomunikasi

Seorang social media specialist akan banyak berhubungan dengan pihak lain dalam menjalankan pekerjaannya. Tak hanya bekerja sama dengan tim internal perusahaan terkait pembuatan konten dan pemasaran, social media specialist juga berinteraksi secara tidak langsung dengan pelanggan. Oleh sebab itu, social media specialist harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik secara lisan maupun tertulis.

  • Kemampuan menulis kreatif

Salah satu tugas utama seorang social media specialist adalah menyampaikan pesan kepada audiens melalui konten digital di media sosial. Oleh karenanya, social media specialist harus memiliki keterampilan menulis kreatif, khususnya copywriting. Sebab, konten media sosial membutuhkan copy yang umumnya singkat dan mampu menarik perhatian.  

  • Mengikuti perkembangan tren

Menjadi seorang social media specialist artinya harus selalu update dengan perkembangan tren terkini di media sosial. Pengetahuan akan tren-tren terbaru akan mempermudah social media specialist dalam merencanakan dan mengeksekusi konten yang fresh dan up-to-date

  • Menguasai berbagai platform media sosial

Social media specialist bertanggung jawab atas pengelolaan berbagai platform media sosial. Oleh sebab itu, social media specialist harus memiliki pengetahuan terkait fitur yang dimiliki oleh masing-masing platform seperti Reels di Instagram, FYP di TikTok, trending topics di X, dan lain sebagainya.

  • Menguasai tools yang digunakan

Selain pengetahuan tentang platform media sosial, seorang social media specialist juga perlu memahami beberapa tools yang mungkin akan digunakan, misalnya Google Analytics, Hootsuite, atau Facebook Creator Studio. 

Tools yang digunakan

Berikut beberapa contoh tools yang mungkin akan digunakan dan perlu dikuasai oleh seorang  social media specialist:

  • Creator Studio

Creator Studio adalah tools manajemen konten khusus untuk Facebook dan Instagram. Tools ini dapat digunakan untuk menjadwalkan, mempublikasikan, memantau, hingga memonetisasi seluruh konten di Facebook dan Instagram. Tak hanya itu, Creator Studio juga dapat berfungsi sebagai analytics tool untuk mengetahui performa konten di kedua platform media sosial milik Meta tersebut. 

  • TweetDeck

TweetDeck merupakan tools khusus untuk perencanaan dan publikasi konten di platform X (sebelumnya Twitter). Tools ini terintegrasi langsung dengan X sehingga social media specialist dapat mengatur penjadwalan dengan mudah. Fitur TweetDeck antara lain dapat digunakan untuk mengirim twit, membalas twit, hingga mengirim direct message (DM). 

 

Baca Selengkapnya

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER