Solidaritas Tanpa Batas, ARMY BTS Galang Donasi Rp1,02 M untuk Palestina

Penggemar boy group K-Pop BTS, ARMY, kembali membuat gebrakan. ARMY Indonesia berhasil mengumpulkan donasi untuk Palestina sebesar lebih dari Rp1 miliar dalam waktu empat hari saja. 

Proyek pengumpulan dana bertajuk “BTS ARMY Indonesia Peduli Palestina” ini diinisiasi oleh ARMY Indonesia melalui laman solusipeduli.org. 

ARMY Indonesia bekerja sama dengan Human Initiative sebagai lembaga kemanusiaan yang akan menyalurkan donasi dari para ARMY ke Palestina. 

Penggalangan donasi dibuka mulai Rabu (18/10/2023) dan diumumkan melalui akun Instagram @army_indonesiaa. 

Awalnya, donasi dibuka dengan target Rp50 juta. Namun, angka itu rupanya berhasil tercapai sebelum waktu donasi ditutup sehingga target donasi pun ditingkatkan. 

ARMY Indonesia menaikkan target donasi secara bertahap mulai dari Rp250 juta, Rp300 juta, Rp500 juta, hingga akhirnya menyentuh angka Rp1 miliar. 

Berdasarkan laporan dari ARMY Indonesia di akun Instagram, Senin (23/10/2023), donasi yang terkumpul telah mencapai Rp1.020.561.414. 

Dana sudah disalurkan ke Gaza

Saat ini, sebagian dana sudah mulai disalurkan melalui dua mitra lokal Human Initiatives di Gaza. Penyaluran terbagi ke dalam dua tahap yaitu tahap pertama sebesar Rp412.000.000 dan tahap kedua sebesar Rp608.561.414. 

Bantuan yang akan diberikan berupa pasokan makanan dalam bentuk makanan siap saji dan obat-obatan.

Sementara itu, laporan penyaluran donasi akan disampaikan secara berkala mulai 25 Oktober hingga 5 November 2023. 

Sebagai informasi, ARMY dan sejumlah basis penggemar K-Pop lainnya di Indonesia memang kerap menginisiasi aksi-aksi kemanusiaan berupa penggalangan dana untuk korban bencana maupun orang-orang lainnya yang membutuhkan bantuan. 

Pada Oktober 2022 lalu misalnya, ARMY Indonesia menggalang dana sebesar Rp447 juta untuk korban tragedi Kanjuruhan. 

Konflik Palestina dan Israel kembali menjadi sorotan dunia usai pecahnya perang antara kelompok Hamas dan militer Israel sejak 7 Oktober lalu. 

Imbas konflik tak berkesudahan, sejumlah fasilitas umum hancur tak bersisa dan ribuan warga Palestina di Jalur Gaza meregang nyawa. 

Hingga saat ini, sebanyak 4.385 warga Palestina dilaporkan tewas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober.