24 April 2023 20:04 WIB
Penulis: Nuha Khairunnisa
Editor: Rizal Amril
Pernahkah kamu merasa bosan dan kehilangan motivasi saat bekerja di bidang yang sudah digeluti selama lebih dari satu tahun?
Jika jawabanmu iya, kemungkinan kamu mengalami fenomena yang disebut sophomore slump.
Istilah sophomore slump awalnya dikenal di dunia akademik, mengacu pada gejala-gejala yang dialami oleh banyak mahasiswa di tahun kedua berkuliah.
Saat baru memasuki dunia perkuliahan, mahasiswa akan merasa sangat bersemangat karena dihadapkan dengan banyak hal baru mulai dari pertemanan, lingkungan, sampai tuntutan akademik.
Menjelang tahun kedua, mahasiswa umumnya telah beradaptasi dengan kehidupan kampus. Di masa-masa inilah biasanya mahasiswa dilanda kebosanan dan mulai kehilangan semangat, bahkan sampai merasa salah jurusan.
Nah, hal yang serupa juga dapat terjadi di dunia kerja. Karyawan yang baru bergabung biasanya terlihat aktif dan bersemangat, banyak mengajukan pertanyaan, dan bekerja dengan cekatan.
Namun, semangat bekerja yang menggebu-gebu di awal akan semakin luntur seiring berjalannya waktu.
Penyebabnya adalah karena karyawan sudah terbiasa dengan rutinitas kerja sehari-hari yang terus berulang.
Hal ini bisa membuat karyawan menjadi kurang kompetitif dan akhirnya mengalami penurunan produktivitas.
Mengalami sophomore slump tentunya sangat tidak enak karena dapat menghambat pekerjaan sehari-hari.
Selain itu, kita juga jadi kehilangan gairah dalam melakukan pekerjaan yang sebenarnya disukai.
Berikut ini 6 tips yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi sophomore slump di dunia kerja.
Hal pertama yang bisa kamu lakukan jika dilanda sophomore slump adalah membicarakannya dengan atasan/manajer di tempat kerja.
Bahkan, mereka mungkin sudah dapat menduga bahwa kamu mengalami sophomore slump tanpa kamu harus mengatakannya.
Sebab, atasanlah yang setiap hari mengawasi pekerjaanmu. Jika terjadi penurunan performa atau kinerja, mereka pasti akan segera menyadarinya.
Mintalah sesi one-on-one dengan atasan/manajer untuk membahas permasalahan ini. Jalin komunikasi dan diskusikan setiap kesulitan yang kamu hadapi supaya sophomore slump yang kamu alami dapat teratasi dengan baik.
Selain berbicara kepada atasan, kamu juga bisa mencoba memberi tahu bagian personalia atau human resource department (HRD) terkait permasalahanmu.
Salah satu tugas HRD dalam perusahaan adalah membantu meningkatkan kapasitas dan performa karyawan supaya hasil yang diberikan lebih maksimal.
Berdiskusi dengan HRD dapat membantumu mengetahui kapasitas diri yang harus ditingkatkan demi mencapai keberhasilan perusahaan.
Saat berbicara dengan HRD, kamu juga bisa menanyakan soal pelatihan atau kelas-kelas yang sekiranya disediakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kapasitas karyawan.
Jika perusahaan tidak menyediakan kesempatan pelatihan secara langsung, tanyakan apakah karyawan bisa mendapatkan benefit cuti untuk belajar atau mengikuti pelatihan di luar perusahaan.
Selain untuk meningkatkan kompetensi, mengikuti kelas atau pelatihan juga akan menghadirkan suasana baru yang membuatmu lebih semangat dalam bekerja.
Karyawan yang sudah lebih dulu bekerja di perusahaan mungkin juga pernah mengalami sophomore slump.
Kamu bisa mengobrol dengan mereka untuk mendapatkan perspektif baru terkait cara menjaga motivasi kerja.
Selain berbagi pengalaman, berinteraksi dengan karyawan senior juga dapat membantumu mengatasi kebosanan saat harus menyelesaikan pekerjaan yang sifatnya monoton.
Salah satu penyebab utama sophomore slump adalah rutinitas kerja yang tidak variatif.
Kamu tentu tidak bisa begitu saja mengubah job desk sesuai keinginan di kala kebosanan mulai melanda.
Sebagai gantinya, kamu bisa mengubah suasana kerja, misalnya dengan melakukan meeting mingguan di luar kantor.
Perubahan kecil seperti ini dapat membantumu keluar dari rasa bosan di tempat kerja.
Selain rutinitas, penyebab sophomore slump lainnya yaitu kurangnya apresiasi atas pekerjaan dan pencapaian.
Apresiasi atas pekerjaan bisa datang dari atasan, rekan kerja, bahkan dari diri sendiri.
Jika atasanmu jarang atau bahkan tidak pernah memberikan apresiasi, setidaknya kamu bisa memberikan apresiasi kepada dirimu sendiri.
Meski terkesan remeh, hal sederhana seperti ini dapat meningkatkan motivasi dalam bekerja.
Nah, itu dia beberapa hal terkait sophomore slump yang kerap melanda tidak hanya mahasiswa melainkan juga para pekerja.
Jika kamu merasakan demotivasi di tempat kerja, tidak ada salahnya untuk mencoba tips-tips di atas.
KOMENTAR
Latest Comment