Sungai Eufrat Mengering sebagai Pertanda Kiamat, Bagaimana Penjelasan Menurut Hadis Nabi?

31 Oct 2023 15:10 WIB

thumbnail-article

Sebuah perahu tergeletak di tepi sungai Efrat yang mengering, dekat Qere Qozaq, yang dikendalikan oleh Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, Suriah, 16 Oktober 2022. REUTERS/Orhan Qereman

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Mengeringnya Sungai Efrat seringkali dihubung-hubungkan dengan salah satu tanda kiamat sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad saw., bagaimana penjelasannya?

Sungai Eufrat merupakan sungai terbesar di Asia Barat Daya sepanjang 1.730 mil atau setara dengan 2.781 km, sungai ini membentang di tiga negara yaitu Turki, Suriah dan juga Irak.

Eufrat menjadi saksi sejarah panjang peradaban kuno Mesopotamia. Banyak kota peradaban masa lalu berdiri di sepanjang sungai ini, seperti Kota Mari, Sippar, Nippur, Shuruppak, Uruk, dan Eridu.

Lembah sungai ini juga membentuk pusat imperium Babilonia dan Assyria. Dulunya sungai ini dijadikan sebagai pusat irigasi.

Kajian hadis Nabi mengenai Sungai Eufrat yang mengering

Mengutip dari laman NU Online,  terdapat tiga hadis Nabi yang sering dikait-kaitkan dengan mengeringnya Surat Eufrat dengan kiamat, yang pertama adalah hadis yang diriwayatkan Imam Muslim berikut ini:

 لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ، يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ، فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ، تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ، وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ: لَعَلِّي أَكُونُ أَنَا الَّذِي أَنْجُو

Artinya, “Kiamat tidak akan terjadi sampai al-furat mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang (yang memperebutkannya), terbunuhlah sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang dari mereka mengatakan, ‘Mudah-mudahan aku-lah orang yang selamat,” (HR Muslim).

Hadis kedua, yang juga diriwayatkan Imam Muslim, adalah sebagai berikut:

 عن أبي بن كعب قال: "لا يزال الناس مختلفة أعناقهم في طلب الدنيا سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: يوشك أن ينحسر الفرات عن جبل من ذهب فإذا سمع به الناس ساروا إليه فيقول من عنده لئن تركنا الناس يأخذون منه ليذهبن به كله قال: فيقتتلون عليه فيقتل من كل مائة تسعة وتسعون 

Artinya, “Dari Ubai bin Ka'ab berkata, ‘Orang-orang terus sibuk mencari dunia. ‘Hampir saja Furat terbuka dan banyak simpanan emas. Saat mendengarnya, orang-orang menghampirinya lalu orang yang didekatnya berkata, ‘Bila kita biarkan orang-orang mengambilnya, mereka akan menghabiskan semuanya.’ Rasul bersabda, ‘Mereka berperang karenanya, dari setiap seratus orang, sembilan puluh sembilannya terbunuh.’

Sementara, hadis ketiga adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dari jalur Abu Hurairah sebagai berikut:

عَنْ أَبِي هُرَيرَةَ قالَ: قالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: "يُوشِكُ الفُرَاتُ يَحْسِرُ عن كَنْزِ مِنْ ذّهَبِ، فَمَنْ حَضَرَهُ فَلاَ يَأْخُذْ مِنْهُ شَيْئاً" .

Artinya, “Hampir terbuka al-furat dengan (berisi) simpanan emas. Siapa yang mendatanginya jangan sekali-kali mengambilnya,” (HR At-Tirmidzi).

Sejauh ini, para ulama sendiri masih memiliki perbedaan pendapat mengenai makna Furat dalam hadis-hadis di atas.

Furat yang disebut dalam hadis memang memiliki kedekatan cara pengucapan dengan Eufrat, namun banyak ulama yang menduga bahwa Furat yang disebutkan Nabi tidak merujuk pada Sungai Eufrat.

Beberapa ulama memaknai Furat sebagai Sungai Kufah. Ada pula yang memaknai Furat sebagai laut, dan ada juga yang menafsirkan jika Furat adalah air yang rasanya tawar.

Melihat perbedaan pendapat para ulama tersebut, pertanyaan mengenai apakah keringnya Sungai Eufrat sebagai tanda kiamat tidak/belum dapat dikonfirmasi.

Meskipun demikian, yang perlu diyakini oleh setiap muslim adalah bahwa hari kiamat pasti akan datang dan waktu datangnya hari penghabisan tersebut hanya diketahui oleh Allah Swt.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER