SuperAgers: Rahasia Para Lansia Memiliki Ingatan Super, Bagaimana Melatihnya?

29 Nov 2022 12:11 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi pasangan lansia/ Freepik

Penulis: Rahma Arifa

Editor: Akbar Wijaya

Carol Siegler, wanita 85 tahun, disebut memiliki kemampuan kognitif otak setara orang berusia 20 sampai 30 tahun.

Carol ialah peserta SuperAger dalam program Northwestern SuperAging Research Program, sebuah studi 14 tahun lamanya yang meneliti orang lanjut usia dengan kemampuan ingatan superior.

Studi tersebut adalah program dari Pusat untuk Kognitif Neurologi dan Penyekit Alzheimers di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Chicago.

Apa yang disebut dengan SuperAger?

  • SuperAger adalah sebutan bagi orang berumur 80 tahun ke atas yang telah melalui berbagai tes kognitif.
  • Hanya orang yang memiliki kemampuan kognitif sama, lebih baik, atau rata-rata dengan usia 50 tahun sampai 60 tahun yang diterima mengikuti program tersebut.
  • SuperAgers diharuskan memiliki ingatan episodik yang luar biasa, khususnya para lansia terpilih harus bisa mengingat kejadian sehari-hari, pengalaman mereka masa lampau.
  • IQ atau skor Intelligence Quotient dari peserta juga harus sama dengan rata-rata IQ peserta lainnya. Ini dilakukan demi benar-benar memahami cara kerja otak tanpa ada perbedaan level kecerdasan.

Saat peserta diterima, peneliti akan melakukan scan 3D berwarna dan juga tes kognitif pada otak mereka untuk dianalisa. Ini dilakukan setiap tahun.

Hanya 10% dari total lansia yang mendaftar dapat memenuhi kriteria tes tersebut. Peserta juga biasanya turut mendonasikan otak mereka setelah wafat.

Apa hasil studi nya?

  • Normalnya, otak manusia mengecil saat mereka menua. Namun, riset tersebut menunjukkan bahwa bagian cortex dari otak SuperAgers tetap tebal dan mengecil lebih lama dibandingkan orang-orang lain berumur 50 sampai 60 tahun.
  • Cortex merupakan bagian otak yang berfungsi untuk membuat keputusan mengingat. Entorhinal cortex berfungsi langsung ke organ yang bertugas sebagai penyimpan memori dan pembelajaran, yakni hippocampus.
  • Otak SuperAgers memiliki ‘tau tangles’ atau belitan-belitan otak yang biasa terbentuk dari sel dan protein, yang berjumlah tiga kali lebih sedikit dari otak pasien penderita Alzheimer.
  • Selain itu, otak SuperAgers memiliki lebih banyak neuron von economo, yakni sel otak yang jarang ditemukan dan hanya ditemukan di manusia, primata, gajah, paus, lumba-lumba dan burung kicau.
  • Fungsi dari neuron von economo adalah mempercepat komunikasi antarsel dan bagian otak. Neuron tersebut juga ditemukan di bagian anterior cingulate cortex yang terhubung dengan fungsi kognitif dan pikiran dengan bagian fungsi emosi dan perasaan. Hal ini menjadi penting untuk meregulasi emosi, dan menjaga perhatian.

Bagaimana cara memiliki otak seperti SuperAgers?

  • Otak SuperAgers diduga merupakan kondisi genetik. Peserta SuperAgers biasanya memiliki sifat dan karakter yang mirip.
  • Mereka aktif secara fisik dan sangat positif.
  • Mereka melatih otak setiap hari dengan membaca dan mempelajari hal baru.
  • Mereka juga banyak melakukan interaksi sosial karena dikelilingi oleh banyak teman, keluarga, hingga sering melakukan kerja relawan.
  • Banyak dari peserta SuperAgers yang tetap bekerja walaupun berumur 80 tahun ke atas.

“Saat kita melihat para SuperAgers, mereka biasanya punya relasi positif dengan orang-orang sekitarnya. Konektivitas dan interaksi sosial ini menjadi salah satu pembeda dari peserta SuperAgers” ujar Rogalski, salah satu direktur di pusat studi tersebut dikutip CNN Health (27/11/22).

Bagaimana kehidupan dan aktivitas Carol?

  • Carol aktif berkegiatan sebagai relawan, olahraga di gym beberapa hari dalam seminggu, bersosisalisasi dengan teman dan keluarga, membaca berbagai buku, dan melakukan berbagai teka-teki tulis (TTS).

Carol Siegler sendiri memiliki banyak ciri-ciri dan sifat SuperAgers semenjak ia kecil. Misalnya:

  • Ia belajar mengeja dan memainkan piano secara otodidak.
    Ia juga belajar bahasa Ibrani dan ikut membaca koran Yiddish mingguan bersama kakeknya.


“Aku memiliki ingatan yang baik. Sudah sejak dulu. Aku selalu menjadi anak yang dapat menjawab jika orang tiba bertanya ‘Hai apa nomor telefon Sofia?’ Dan aku pasti bisa mengingat nomor tersebut diluar kepala” cerita Siegler dikutip di artikel yang sama.

  • Carol lulus sekolah menengah pada umur 16 dan melanjutkan kuliah.
  • Carol mendapatkan izin pilot dan menerbangkan pesawat pada umur 23 tahun.
  • Lalu, ia memulai usaha keluarga di basement rumahnya yang berkembang sampai memiliki 100 karyawan.
  • Pada umur 82 tahun, Carol memenangkan Turnamen Teka-Teki Silang Amerika.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER