Penulis: Rusti Dian
Editor: Margareth Ratih. F
Sebelum memasuki ibadah Natal, perlu adanya persiapan yang dilakukan. Salah satunya adalah mempersiapkan susunan acara perayaan Natal. Susunan acara ini pun beragam menyesuaikan dengan aturan dari gereja masing-masing. Berikut susunan acara perayaan Natal 2023.
Hari Raya Natal adalah momen spesial bagi umat Kristiani. Mereka akan menyambut kelahiran Yesus Sang Juru Selamat dunia di Betlehem. Yesus lahir dari rahim Maria di sebuah palungan (tempat makan hewan ternak). Hal ini dijelaskan dalam Lukas 2:1-20 bahwa tak ada tempat penginapan bagi Maria untuk melahirkan pada saat itu.
Untuk menyambut kelahiran Yesus Kristus, umat Kristiani biasanya menggelar ibadah khusus. Ibadah ini dilaksanakan pada tanggal 24 Desember (malam Natal) dan puncaknya pada 25 Desember.
Perlu diketahui, masing-masing gereja memiliki susunan acara yang berbeda. Secara garis besar, berikut susunan acara perayaan ibadah Natal:
Sebelum memulai ibadah, para jemaat dipersilakan untuk melakukan Saat Teduh. Momen ini bertujuan untuk mempersiapkan hati dan pikiran jemaat sebelum melakukan ibadah.
Acara berikutnya yaitu bernyanyi dari Kidung Jemaat. Ini bisa dilakukan dengan mempersilakan jemaat untuk berdiri atau tetap duduk di kursi masing-masing.
Acara selanjutnya yaitu Votum dan Salam. Jemaat biasanya diminta untuk berdiri dan memberikan salam kepada pemimpin ibadah.
Selanjutnya, jemaat akan menyanyikan lagu dari Kidung Jemaat.
Pembacaan ayat Alkitab biasanya dilakukan oleh lektor. Acara dilanjutkan dengan pembacaan Mazmur secara bersahutan antara lektor dan jemaat.
Selanjutnya yaitu bernyanyi dari Kidung Jemaat.
Penyalaan lilin ini turut mengundang berbagai perwakilan seperti ketua panitia Natal, pendeta, perwakilan majelis penatua gereja, dan perwakilan undangan. Ada juga penyalaan lilin yang hanya dilakukan sekali untuk menggenapi lilin lainnya yang sudah menyala sejak ibadah menyambut Hari Natal sebelumnya.
Selanjutnya yaitu bernyanyi dari Kidung Jemaat.
Acara berikutnya yaitu jemaat mendengarkan khotbah dari pendeta.
Setelah khotbah berakhir, jemaat akan diminta untuk melakukan Saat Hening. Acara ini bertujuan agar jemaat merenungkan khotbah yang telah disampaikan atau berdoa secara pribadi kepada Tuhan.
Biasanya, persembahan pujian ini dilakukan oleh tim Paduan Suara Gereja atau individu. Persembahan pujian juga bisa dilakukan ketika jemaat sedang Saat Hening.
Selanjutnya yaitu bernyanyi dari Pelengkap Kidung Jemaat.
Sambil bernyanyi, jemaat bisa memberikan persembahan kepada gereja lewat kantong kolekte.
Doa syafaat biasanya akan dipimpin oleh pendeta untuk mendoakan semua aspek seperti gereja, kesehatan masyarakat, pemerintahan, negara, dan lain sebagainya.
Selanjutnya yaitu bernyanyi dari Kidung Jemaat.
Terakhir yaitu doa berkat.
Demikian susunan acara Natal yang biasa dilakukan oleh berbagai gereja. Selamat menyambut ibadah Natal 2023!
KOMENTAR
Latest Comment