Tata Cara Dan Ketentuan Berdoa Sujud Terakhir Saat Sholat

28 Nov 2023 11:11 WIB

thumbnail-article

Man Praying with Prayer Beads (Pexeps/Michael Burrows)

Penulis: Elok Nuriyatur

Editor: Indra Dwi Sugiyanto

Doa sujud terakhir pada saat sholat merupakan salah satu wadah memohon ampunan penuh hormat dimana diri kita berada dalam posisi paling rendah dan khusyuk kepada Allah SWT.

Mengutip dari laman NU Online pada saat posisi sujud, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa kepada Allah SWT. Anuran ini telah tercatat dalam beberapa kitab hadits sebagai berikut:

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Artinya, “Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, ‘Momentum terdekat seorang hamba dan Tuhannya adalah ketika sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa saat itu,’” (HR Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i).

Namun demikian, tindakan memperlama durasi sujud untuk diisi dengan banyak doa dipahami oleh ulama sebagai pemberlakuan pada saat shalat sendiri atau shalat sunnah yang tidak disyariatkan berjamaah.

Hal ini sebagaimana penjelasan hadist Nabi Muhammad SAW berikut yang memerintah bagi orang yang menjadi imam untuk melihat kondisi jamaahnya.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ لِلنَّاسِ فَلْيُخَفِّفْ فَإِنَّ فِي النَّاسِ الضَّعِيفَ وَالسَّقِيمَ وَذَا الْحَاجَةِ وَإِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ لِنَفْسِهِ ، فَلْيُطَوِّلْ مَا شَاءَ

Artinya, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Bila salah seorang kamu mengimami orang banyak hendaknya ia meringankan karena di tengah jamaah terdapat orang dhaif, orang sakit, dan orang yang berhajat (orang lansia pada lain riwayat). Tetapi jika ia melakukan shalat sendiri, bolehlah ia melamakan shalat sesuai kehendaknya,’” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud).

Doa sujud terakhir

Di Dalam beberapa hadist terdapat beberapa doa sujud terakhir yang dibaca Rasulullah SAW saat beliau sedang melaksanakan shalat sendirian.

Doa Rasulullah ketika sujud yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

 اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ دِقَّهُ وَجِلَّهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّهُ

Allâhummaghfirlî dzanbî kullah, diqqahû wa jillah, wa awwalahû wa âkhirah, wa ‘alâniyatahû wa sirrah. 

Artinya: Tuhanku, ampunilah aku dari segala dosa baik kecil maupun besar, awal maupun akhir, dan dosa yang terang-terangan maupun yang tersembunyi.

Sahabat Abu Hurairah RA meriwayatkan dari Sayyidatina Aisyah RA bahwa ia suatu malam mendapati Rasulullah SAW tidak di tempat tidur. Ia mencarinya dan tangannya jatuh pada telapak kedua kaki Rasulullah yang sedang sujud di masjid sambil berdoa sebagai berikut:

  اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Allāhumma a‘ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu‘āfātika min ‘uqūbatika. Wa a‘ūdzu bika minka. Lā uhshī tsnā’an ‘alaika anta kamā atsnaita ‘alā nafsika.

Artinya: Ya Allah, aku berlindung dengan ridla-Mu dari murka-Mu, dengan maaf-Mu dari siksa-Mu. Aku berlindung kepada-Mu daripada siksa-Mu. Aku tidak sanggup membilang pujian atas diri-Mu sebagaimana Kau membilang pujian atas diri-Mu sendiri. Wallahu a’lam.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER