10 November 2023 16:11 WIB
Penulis: Rusti Dian
Editor: Margareth Ratih. F
Mahasiswa Universitas Padjadjaran (UNPAD) ciptakan tinta cegah pemalsuan dokumen penting yang diberi nama C.FINK. Tinta ini dibuat lantaran banyaknya kasus pemalsuan dokumen yang terjadi di Indonesia mencapai 2.500 kasus sepanjang tahun 2023.
Inovasi ini dibuat oleh Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) UNPAD. Mereka di antaranya adalah Sukma Jan Eda, Mita Putriyani, dan Najwa Osya Azhari dari program studi Fisika. Mereka dibimbing oleh Prof. Dr. Ayi Bahtiar selama menciptakan inovasi C.FINK.
C.FINK dibuat karena adanya keresahan akan kasus pemalsuan dokumen penting di Indonesia. Beberapa dokumen penting seperti sertifikat, ijazah, akta cerai, hingga KTP banyak yang dipalsukan untuk kepentingan tertentu.
Guna mencegah pemalsuan, biasanya tinta yang digunakan adalah tinta keamanan atau fluoresens. Tinta ini cukup unik karena dapat memancarkan warna ketika terkena sinar laser UV. Sayangnya, harga tinta tersebut cukup mahal yaitu seharga Rp700.000 per 100 ml.
Tentang C.FINK
Keresahan tersebut yang melatarbelakangi tiga mahasiswi UNPAD menciptakan tinta C.FINK. Tinta ini memiliki keunikan yaitu dapat memancarkan dua warna berbeda. Ketika terkena sinar laser UV, warna tintanya akan memancarkan warna biru tosca. Jika terkena sinar laser hijau, maka akan memancarkan warna kuning.
C.FINK dibuat dari bahan yang sederhana. Bahan tersebut seperti asam sitrat, asam borat, dan urea. Ketiga bahan ini diproses dengan cara hidrotermal sehingga menghasilkan partikel karbon berukuran kurang dari 10 nanometer alias carbon quantum dots.
“Karena dibuat dari bahan-bahan yang murah dan proses sederhana, biaya pembuatan tinta C.FINK lebih terjangkau dibandingkan tinta keamanan biasa dengan volume yang sama,” ujar Sukma, dikutip dari laman UNPAD.
Tinta C.FINK dapat digunakan untuk mencetak dokumen dalam bentuk tulisan, barcode, atau QR Code yang dapat memancarkan warna saat terkena sinar laser UV atau laser hijau. Harapannya, inovasi tinta karya mahasiswi UNPAD ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
“Kami berharap bahwa inovasi ini akan memberikan solusi yang terjangkau untuk menjaga keaslian dokumen dan mengurangi kasus pemalsuan dokumen di Indonesia,” tutup Sukma.
KOMENTAR
Latest Comment