Mendapatkan rumah impian adalah salah satu momen paling penting dalam hidup. Di Indonesia, salah satu cara yang sering digunakan untuk mendapatkan rumah adalah lewat program Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Program KPR merupakan kredit hunian yang diberikan bank kepada nasabahnya sehingga dapat membeli hunian dengan mekanisme cicilan.
Melalui KPR, nasabah hanya perlu menyiapkan uang down payment (DP) untuk bisa meninggali rumah yang dibeli dan mengangsur sisa biayanya dalam periode tertentu.
Melansir laman resmi OJK, terdapat dua jenis KPR yang berlaku di Indonesia, yaitu KPR bersubsidi dan KPR non-subsidi.
KPR bersubsidi merupakan jenis kredit hunian di mana pemerintah memberikan subsidi berupa keringanan kredit dan dana pembangunan atau perbaikan rumah kepada masyarakat dengan penghasilan tertentu.
Sementara KPR non-subsidi merupakan kredit yang besaran kredit dan suku bunganya ditentukan sesuai kebijakan bank yang mengeluarkan, tanpa intervensi dari pemerintah.
Tetapi, proses mengajukan KPR seringkali menjadi hal yang penuh tantangan dan memakan waktu.
Tips agar permohonan KPR cepat diterima bank
Meskipun KPR diadakan untuk mempermudah perolehan rumah hunian, namun proses permohonan KPR tak selalu mulus.
Namun, Anda dapat mengambil beberapa langkah cerdas agar permohonan KPR Anda diterima oleh bank dengan cepat. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda.
1. Persiapkan dokumen dengan baik
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memastikan bahwa Anda memiliki semua dokumen yang diperlukan.
Dokumen tersebut termasuk slip gaji, laporan pajak, rekening bank, dan dokumen-dokumen properti. Pastikan semuanya lengkap dan telah diperbarui.
2. Cek dan perbaiki catatan kredit
Pemeriksaan riwayat kredit merupakan salah satu tahapan dalam permohonan KPR. Sebelum menerima permohonan, pihak bank akan memeriksa apakah Anda memiliki riwayat kredit yang baik.
Oleh karenanya, pastikan Anda tidak memiliki catatan kredit yang buruk. Jika ada, coba perbaiki terlebih dahulu sebelum mengajukan KPR.
3. Tentukan anggaran
Sebelum mengajukan KPR, tentukan berapa jumlah pinjaman yang Anda butuhkan dan seberapa besar cicilan bulanan yang bisa Anda tanggung.
Ini akan membantu Anda memilih produk KPR yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
4. Siapkan dana muka
Seringkali, bank akan mengharuskan Anda untuk membayar sejumlah uang muka atau down payment.
Siapkan dana muka sesuai dengan persyaratan bank, dan pastikan Anda memiliki rekening bank yang mencukupi untuk menutupnya.
5. Gunakan jasa perantara
Anda bisa menggunakan jasa agen properti atau perantara KPR. Mereka dapat membantu Anda menavigasi proses KPR, memberi saran, dan menghubungkan Anda dengan bank yang sesuai.
6. Pilih bank dengan cermat
Pilih bank yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Bandingkan berbagai penawaran KPR dari berbagai bank dan pilih yang memberikan suku bunga dan persyaratan yang paling menguntungkan.
7. Ajukan dokumen dengan lengkap dan tepat waktu
Ketika Anda akhirnya mengajukan permohonan, pastikan Anda mengirimkan semua dokumen yang diperlukan dengan lengkap dan tepat waktu.
Dokumen yang tidak lengkap atau terlambat bisa memperlambat proses persetujuan.
8. Pantau proses pengajuan Anda
Pastikan Anda selalu mengikuti perkembangan proses pengajuan KPR Anda. Jika ada informasi yang dibutuhkan oleh bank, segera respons agar prosesnya tetap lancar.
Mengajukan KPR bisa menjadi pengalaman yang menantang, tetapi dengan persiapan yang matang dan kesabaran, Anda bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan persetujuan dengan cepat.