Tips Memilih Bahan Pakaian yang Ramah Lingkungan dan Tahan Lama

23 Apr 2025 16:05 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi fashion berkelanjutan. (Freepik/pikisuperstar) .

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Kemampuan memilih bahan pakain menjadi bagian penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Jika kamu ingin menerapkan sustainable fashion, penting untuk mengetahui mengenali jenis-jenis bahan yang ramah lingkungan, awet, dan tidak merugikan Bumi.

Saat kamu memilih pakaian, pertimbangkanlah bahan yang digunakan dan dampaknya terhadap lingkungan. Konsumsi yang bijak berarti kamu berkontribusi untuk mengurangi limbah tekstil dan efek negatif dari industri fashion yang cepat. Mendorong kebiasaan belanja berkelanjutan adalah langkah yang harus diambil agar alam tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Jenis-jenis bahan ramah lingkungan

Linen

Linen adalah salah satu bahan ramah lingkungan yang terbuat dari serat rami. Kelebihan linen adalah proses budidayanya yang tidak memerlukan pestisida dan air yang banyak. Selain itu, linen memiliki daya tahan yang sangat baik. Namun, linen juga memiliki kekurangan. Bagi sebagian orang, teksturnya yang kaku bisa jadi kurang nyaman. Meski begitu, linen tetap menjadi pilihan jika kamu ingin memilih bahan yang lebih ramah terhadap lingkungan.

Katun organik

Ketika memilih katun, beralihlah ke katun organik. Jika dalam pembuatannya katun konvensional sering terkena pestisida berbahaya yang memengaruhi kualitas tanah dan air, katun organik diproduksi tanpa bahan kimia. Selain lebih baik untuk lingkungan, katun organik juga lebih aman bagi kulit. Namun, harga katun organik biasanya lebih mahal, sehingga menjadikannya investasi yang lebih baik dalam jangka panjang.

Rami

Hemp, atau rami, merupakan bahan tekstil lain yang mendukung keberlanjutan. Tanaman ini tumbuh dengan memanfaatkan sedikit air dan tidak memerlukan pestisida. Rami juga terkenal dengan kekuatan dan ketahanannya yang tinggi. Bahan ini bisa menjadi solusi serbaguna untuk kebutuhan pakaianmu dengan dampak lingkungan yang minimal.

Pentingnya sertifikasi ramah lingkungan

Saat berbelanja, penting untuk mengenali label yang menunjukkan bahwa produk tersebut menggunakan bahan ramah lingkungan. Contohnya adalah label GOTS (Global Organic Textile Standard) yang menunjukkan bahwa bahan yang digunakan adalah organik. Memilih pakaian dengan label ini bisa memastikan kualitas serta dampaknya terhadap lingkungan.

Jangan hanya berpatokan pada label organik, tetapi juga perhatikan sertifikasi lain seperti Fair Trade yang menjamin etika produksi. Sertifikasi Oeko-Tex juga penting untuk memastikan bahwa pakaian bebas dari racun berbahaya. Informasi ini sangat berguna saat kamu ingin memastikan bahwa pilihanmu benar-benar ramah lingkungan.

Selalu periksa apakah bahan pakaian mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa berdampak buruk untuk kesehatan. Produk yang bersertifikasi biasanya telah melalui uji coba untuk menyaring bahan berbahaya. Dengan menghindari produk berbahaya, kamu juga melindungi diri dan lingkungan.

Cek kualitas dan daya tahan pakaian

Ketika kamu membeli pakaian, seringkali muncul perdebatan antara kualitas vs harga. Lebih baik, berinvestasilah pada bahan yang berkualitas tinggi meski harganya agak sedikit mahal. Hal ini akan membantumu menghemat uang dalam jangka panjang, sebab pakaian yang tahan lama tidak perlu sering diganti. Dengan demikian, kamu juga bisa mengurangi limbah dan jejak karbon.

Dari segi kualitas, pilihlah pakaian dengan jahitan yang rapi dan bahan yang kuat untuk memastikan daya tahan. Meskipun harganya mungkin lebih tinggi, kamu akan lebih diuntungkan dalam hal penggunaan jangka panjang. Jika membeli pakaian berkualitas, cobalah untuk menilai kekuatan dan ketahanan bahan.

Hindari merek-merek fast fashion yang terkenal menghasilkan banyak limbah dan memeras sumber daya alam. Menghindari merek fast fashion adalah langkah nyata untuk mengurangi dampak tersebut. Dengan memilih pakaian yang lebih berkelanjutan, kamu berkontribusi pada pengurangan produksi yang tidak bertanggung jawab.

Di mana sebaiknya membeli pakaian?

Jika ingin total dalam menjalankan prinsip sustainability dalam fashion, perhatikan juga dari mana kamu memperoleh pakaianmu. Membeli pakaian bekas adalah alternatif yang ramah lingkungan. Selain menghemat biaya, opsi ini juga membantu mengurangi limbah tekstil. Poin plus lainnya, pakaian bekas sering kali memiliki karakter unik yang tidak ditemukan pada produk baru. Ini bisa menjadi cara yang menarik untuk menunjukkan gaya personalmu.

Selain baju bekas, kamu juga bisa beralih sepenuhnya ke merek-merek lokal. Dengan cara ini, kamu tidak hanya membantu perekonomian lokal, tetapi juga mengurangi jejak karbon dari transportasi barang. Produk lokal juga biasanya lebih berkelanjutan karena memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia setempat. Ini akan memberikan dorongan positif bagi komunitas dan lingkungan.

Menjaga kesadaran dalam memilih bahan pakaian adalah langkah awal yang penting dalam mendukung perubahan positif dalam industri fashion. Dengan mengevaluasi pilihanmu, kamu berusaha untuk menciptakan dampak yang lebih baik bagi lingkungan.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER