Fashionable Sambil Tetap Sustainable? Bisa! Begini Tipsnya

23 Apr 2025 15:43 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi sustainable fashion. (Freepik) .

Penulis: Nuha Khairunisa

Editor: Nuha Khairunisa

Sebagai pencinta fashion, Anda mungkin bertanya-tanya apakah ada cara untuk tetap bergaya tanpa harus merusak lingkungan. Tak dapat dipungkiri, dunia mode berputar dengan sangat cepat, yang dalam banyak hal bertentangan dengan prinsip berkelanjutan. Sebut saja industri fast fashion yang menimbulkan tumpukan sampah kain, hingga distribusi pakaian yang meningkatkan emisi karbon.

Lalu, apakah menjadi fashionable artinya tidak bisa sustainable? Tentu saja tidak. Kedua hal ini dapat berjalan beriringan. Dengan membuat pilihan-pilihan bijak dalam berpakaian, Anda bisa ikut mengurangi dampak lingkungan sambil tetap tampil menawan.

Berikut sejumlah tips untuk tampil fashionable sambil tetap memegang prinsip-prinsip berkelanjutan.

1. Pilih material ramah lingkungan

Salah satu langkah pertama yang bisa Anda ambil adalah memilih pakaian yang terbuat dari material ramah lingkungan. Kapas organik, misalnya, diproduksi tanpa menggunakan pestisida berbahaya dan bahan kimia, sehingga lebih baik untuk planet kita. Memilih kapas organik tidak hanya membuat Anda merasa baik tentang pilihan belanja Anda, tetapi juga mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan.

Bahan daur ulang juga menjadi pilihan yang sangat baik. Misalnya, polyester daur ulang dihasilkan dari botol plastik bekas, sehingga mengurangi limbah plastik yang ada di lautan dan tempat pembuangan akhir. Dengan memilih pakaian yang dibuat dari bahan daur ulang, Anda turut berkontribusi dalam mengurangi dampak sampah tekstil.

Serat alami seperti linen dan bambu adalah alternatif yang juga baik untuk planet kita. Mereka tumbuh dengan lebih cepat dan memerlukan lebih sedikit air dibandingkan dengan serat sintetis. Selain itu, serat alami pada umumnya dapat terurai secara alami, yang berarti lebih aman untuk lingkungan ketika pakaian Anda sudah tidak terpakai lagi.

2. Merawat dan memperbaiki pakaian yang rusak

Daripada membeli pakaian baru setiap kali mengalami kerusakan kecil, pertimbangkan untuk memperbaikinya. Memperbaiki pakaian, seperti menjahit lubang atau mengganti kancing, tidak hanya memperpanjang umur pakaian Anda, tetapi juga membantu mengurangi limbah.

Merawat pakaian dengan baik sangat penting agar pakaian Anda tahan lama. Cobalah untuk mencuci pakaian dengan air dingin, tidak mencucinya setiap kali digunakan, dan hindari penggunaan pengering. Ini akan menghemat energi dan juga menjaga kualitas pakaian Anda.

Dengan menjaga kebersihan pakaian dengan benar, Anda juga bisa mengurangi seberapa sering pakaian perlu dicuci. Gunakan deterjen yang ramah lingkungan dan hindari penggunaan pemutih yang keras. Teknik ini tidak hanya baik untuk pakaian Anda, tetapi juga baik untuk lingkungan.

3. Membeli pakaian second-hand

Membeli pakaian second-hand atau bekas adalah cara yang sangat efektif untuk mengurangi limbah. Dengan berbelanja di toko barang bekas atau thrift shop, Anda memberikan kehidupan baru pada pakaian yang sudah ada, sekaligus mengurangi permintaan untuk produksi baru dan membantu mengurangi limbah tekstil.

Anda bisa menemukan banyak pakaian berkualitas di thrift shop. Luangkan waktu untuk menjelajahi toko-toko tersebut dan periksa koleksi pakaian yang ada dengan cermat.

Berbelanja di toko barang bekas tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga memungkinkan Anda untuk menemukan pakaian unik yang tidak mungkin Anda temukan di toko biasa. Hal ini memberi Anda kesempatan untuk mengekspresikan gaya pribadi Anda dengan cara yang berbeda dan lebih berkelanjutan.

4. Memilih brand yang berkelanjutan

Saat berbelanja, penting untuk memilih merek yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan. Carilah merek yang transparan mengenai sumber bahan baku mereka, proses produksi, serta praktik kerja yang adil. Ini dapat membantu Anda mengetahui bahwa produk yang Anda beli tidak merugikan lingkungan atau masyarakat.

Dengan mendukung merek yang berkelanjutan, Anda berkontribusi dalam bentuk permintaan yang lebih besar terhadap produk ramah lingkungan. Ini juga akan memberi tekanan pada merek lainnya untuk mengadopsi praktik berkelanjutan yang lebih baik.

Transparansi dalam industri fashion sangat penting, terutama dalam menjamin bahwa praktik yang etis diikuti. Dengan semakin banyak konsumen yang meminta informasi tentang produk yang mereka beli, merek yang tidak berkelanjutan akan kesulitan untuk bersaing.

5. Menerapkan prinsip mode sirkular

Mode sirkular berfokus pada mempertahankan siklus penggunaan pakaian sebanyak mungkin. Ini berarti merancang pakaian yang dapat dipakai dan didaur ulang kembali ke dalam siklus produksi setelah tidak terpakai lagi.

Anda juga bisa mendaur ulang atau mengubah fungsi pakaian yang sudah tidak bisa Anda pakai. Misalnya, baju lama bisa diubah menjadi tas atau kain pembersih. Ini memberi barang-barang tersebut kehidupan baru sekaligus menciptakan produk yang berguna.

Banyak merek kini juga mengadopsi prinsip mode sirkular, seperti merek yang menawarkan program pengembalian untuk produk yang tidak digunakan lagi, yang kemudian akan didaur ulang atau diperbaiki untuk dijual kembali.

6. Mengurangi jejak karbon saat berbelanja

Setiap keputusan belanja Anda dapat memiliki dampak pada keberlanjutan lingkungan. Pertimbangkan seberapa besar jejak karbon yang dihasilkan dari pakaian yang Anda beli dan carilah alternatif yang lebih berkelanjutan.

Membeli produk lokal atau dari toko offline terdekat adalah pilihan cerdas untuk mengurangi jejak karbon. Selain mendukung bisnis lokal, langkah ini juga dapat mengurangi emisi yang dihasilkan selama proses pengiriman.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat tetap fashionable sambil mempromosikan prinsip-prinsip sustainability.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER