Trump Terapkan Kebijakan Kenaikan Tarif Produk Impor, Harga iPhone Bakal Naik Hingga Dua Kali Lipat

9 Apr 2025 16:16 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi- Perang dagang AS dan China. Bendera Amerika Serikat dan China menabrak kontainer di langit saat matahari terbenam. ANTARA/Shutterstock/pri. (ANTARA/Shutterstock) .

Penulis: Kitin Aprilia

Editor: Kitin Aprilia

Kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump diprediksi akan berdampak signifikan pada harga iPhone di pasar global.

Tarif ini memberikan tambahan pajak yang tinggi pada produk-produk yang diimpor, termasuk iPhone yang diproduksi di negara-negara lain. Kebijakan ini diharapkan akan mendorong Apple untuk menyesuaikan harga jual produk mereka untuk mengimbangi biaya tambahan yang timbul akibat tarif tersebut.

Dampak dari kebijakan ini tidak hanya dirasakan pada tarif impor, tetapi juga akan berimplikasi pada biaya produksi iPhone. Analis memperkirakan bahwa biaya produksi iPhone 16 Pro dapat meningkat hingga 54%, menjadikannya lebih mahal dari sebelumnya karena iPhone masih mengandalkan rantai pasokan global.

Seperti yang diketahui, sebagian besar perangkat iPhone dirakit di China. Selain itu, banyak komponennya yang bersumber dari berbagai negara lain seperti kamera dari Jepang, prosesor dari Taiwan, dan layar dari Korea Selatan. Hanya memorinya yang di dapat dari Amerika Serikat.

Permasalahannya muncul ketika setelah dirakit iPhone akan diimpor kembali ke Amerika Serikat. Dengan beban pajak impor yang sebesar itu maka kemungkinan besar iPhone akan mengalami kenaikan harga.

Kenaikan ini diungkapkan oleh analis TechInsights, Wayne Lam. Misalnya, harga produksi yang sebelumnya sekitar 550 dolar AS bisa melonjak menjadi 820 dolar AS. Kenaikan biaya ini dipastikan tidak akan diabaikan oleh Apple, yang kemungkinan besar akan membebankan biaya tersebut kepada konsumen.

Mempertimbangkan semua faktor yang terlibat, analis Rosenblatt Securities juga mengekspresikan kekhawatiran bahwa harga jual iPhone, termasuk model-model baru, dapat meningkat secara drastis. Harga iPhone 16 versi standar yang saat ini berada di kisaran 799 dolar AS bisa mencapai 1.500 dolar AS, sedangkan untuk model tertinggi iPhone 16 Pro Max dengan kapasitas penyimpanan 1 TB, bisa menembus harga 2.300 dolar AS.

Jika harga iPhone di Amerika serikat naik maka harga jual iPhone di pasar negara lain pun akan ikut naik.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengusulkan agar Apple memindahkan produksinya ke dalam negeri Amerika Serikat untuk menghindari tarif yang tinggi. Hal ini tentu menjadi solusi yang menarik, tetapi mengimplementasikannya tidak semudah yang dibayangkan.

Menurut Counterpoint Reserch, Gerrit Schneemann, membangun industri produksi di AS akan menghadapi tantangan yang tidak sedikit, termasuk dalam hal sumber daya manusia, fasilitas produksi, dan rantai pasokan yang harus dirancang ulang. Semua faktor ini akan membutuhkan investasi yang sangat besar dan akan berdampak pada biaya produksi secara keseluruhan.

Jika Apple berhasil melakukan produksi di dalam negeri, meski diharapkan bisa menekan biaya impornya, potensi kenaikan harga tetap ada tergantung pada biaya operasional dan skema produksi yang diterapkan. Situasi ini menggambarkan kompleksitas yang dihadapi Apple dan bagaimana kebijakan tarif dapat membuat dampak luas pada industri teknologi dan konsumen.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER