Tujuan Penumpang Pesawat Yeti Airlines yang Live Streaming Facebook Sebelum Jatuh

17 Jan 2023 17:01 WIB

thumbnail-article

Tim penyelamat bekerja mengevakuasi korban Yeti Airlines di Nepal/ Reuters

Penulis: Rahma Arifa

Editor: Akbar Wijaya

Pesawat Yeti Airlines jenis ATR 72 dengan nomor penerbangan YT691, jatuh di Nepal pada Minggu (15/1/2023). Kecelakaan tersebut menewaskan setidaknya 68 dari 72 penumpang.

Momen menjelang jatuhnya Yeti Airlines YT691 sempat terekam dalam sebuah unggahan streaming Facebook live seorang warga India. Namun, empat warga India dalam video tersebut pun terkesan tidak tahu menahu akan kondisi pesawat yang hendak terjun bebas.

“Sangat menyenangkan” sebut salah satu pria dalam live tersebut dalam video yang viral.

Tak lama setelah menunjukkan pemandangan dari jendela, terdengar riuh teriakan para penumpang. Akhir video menunjukkan api besar dan asap hitam hingga akhirnya siaran live mati.

Dilansir The Guardian, video tersebut dikonfirmasi oleh seorang teman dari empat pria tersebut, Vishal Koswal (21).

Empat sekawan tersebut berasal dari Ghazipur, Uttar Pradesh, India. Mereka adalah Jashiwal (29), Anil Rajbhar (23), Vishal Sharma (23) dan Abhishek Singh Kushwaha (23).

Hendak ke Kuil

Menurut Koshwal, mereka hendak mengunjungi sebuah kuil di pegunungan Annapura, Nepal. Koshwal awalnya hendak ikut dalam perjalanan tersebut namun membatalkan rencananya karena ada seorang keluarga yang meninggal.

“Ini terasa seperti mimpi buruk. Aku tak percaya kami kehilangan mereka semua. Saya tidak bisa menonton video kecelakaan itu lagi, itu sangat sulit dan menyakitkan. Tragedi besar menimpa kita,” kata Koshwal.

Selain keempat warga India tersebut, terdapat satu warga India lain, empat warga russia, dua warga korea selatan, satu orang Argentina, satu orang Irlandia, satu orang Australia dan satu orang Perancis. Selain itu, terdapat 57 warga Nepal dalam pesawat Yeti Airline YT691.

Salah satu dari warga lokal tersebut adalah co-pilot Anju Khatiwada (44). Khatiwada ialah seorang istri dari Dipak Pokhrel, seorang pilot yang meninggal 16 tahun lalu dalam kecelakaan pesawat yang juga milik Yeti Airlines, Twin Otter.

Dikutip Reuters (16/1/2023), Khatiwada menempuh pendidikan pilot dengan uang asuransi kematian suaminya. Ia mulai menjadi pilot Yeti Airlines Nepal sejak 2010 silam dan memiliki 6.400 jam terbang. Khatiwada belum ditemukan sampai saat ini.

Nepal Rawan Kecelakaan

Aparat penyelamat telah menarik 63 jenazah korban dengan tali sepanjang 300 meter pada Minggu malam (17/1/2023). Belum ada kabar tentang 9 korban lain yang belum ditemukan. Upaya penyelamatan banyak terhambat oleh kondisi topografis jurang yang ekstrim.

Lebih dari 300 orang meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat atau helikopter di Nepal.

Penerbangan di Nepal menjadi rawan kecelakaan sebab memiliki cuaca yang cenderung ekstrim dan merupakan lokasi 14 gunung tertinggi di dunia. Namun, ada indikasi penyebab kecelakaan sebab cuaca pada saat YT691 terbang cerah.

Otoritas Nepal tengah melakukan penyelidikan terhadap penyebab tragedi tersebut. Rekaman suara dari cockpit dan perekam data penerbangan dalam pesawat telah ditemukan pada hari ini.

Proses investigasi juga tengah dilakukan oleh sebuah perusahaan manufaktur pesawat dari Prancis dan Itali. Dilansir Flightradar24, pesawat ATR 72-500 berumur 15 tahun dan memiliki pemancar radio (transponder) tua yang tak lagi dalam kondisi baik.

Pesawat ATR 72 terbang dari Kathmandu menuju Pohara, Nepal. Pesawat menukik jatuh ke jurang di tebing Sungai Seti Gandaki. Separuh tubuh pesawat jatuh di lereng bukit sedangkan bagian lain jatuh ke ngarai Sungai Seti Gandaki. Kontak terakhir dengan Bandara Pohkawa terjadi 18 menit setelah lepas landas, yakni pukul 10.50 waktu setempat.

Dalam sebuah video saksi mata, terekam detik-detik jatuhnya pesawat. Pesawat terlihat terbang miring dengan ketinggian sangat rendah. Tak lama terdengar suara ledakan hebat.

Bandara Pohara merupakan bandara internasional yang baru saja diresmikan 15 hari yang lalu. Kecelakaan pesawat ini menjadi tragedi kecelakaan terparah di Nepal sejak 1992. Sebelumnya, pesawat Pakistan International Airline menewaskan 167 penumpang saat menuju Kathmandu.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER