Viral! Ratusan Warga Karawang Konsumsi Tramadol dan Hexymer secara Ilegal

16 Aug 2023 16:08 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi penyalahgunaan obat tramadol dan hexymer. (Sumber: Freepik)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Baru-baru ini publik dihebohkan dengan kabar ratusan warga Karawang secara aktif mengonsumsi tramadol. Tramadol merupakan obat opioid yang dapat digolongkan dalam jenis narkotika. 

Penyalahgunaan obat keras tersebut terjadi di Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Menurut Kepala Desa Mulyajaya Endang, terdapat 114 warganya yang kedapatan mengonsumsi obat tersebut secara ilegal.

“Kami sudah mendata, ternyata ditemukan 114 warga Desa Mulyajaya yang mengonsumsi tramadol dan hexymer,” jelas Endang, dikutip dari Antara.

Berdasarkan keterangan Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono, temuan tersebut berawal berawal dari penangkapan dua orang warga yang terbukti mengedarkan obat keras jenis tramadol dan hexymer di kawasan Karawang.

"Permasalahan ini sebetulnya terjadi sebelum penangkapan sekitar bulan Maret 2023. Saat itu kami melakukan penangkapan terhadap dua orang tersangka pengedar obat keras tertentu (OKT) dan menyita barang bukti berupa 3.500 butir tramadol dan hexymer," jelas Wirdhanto, dikutip dari detikcom.

Warga segera dites urine massal

Mendengar kabar ratusan warga mengonsumsi tramadol dan hexymer secara ilegal, Dinas Kesehatan Karawang kemudian melakukan tes urine massal untuk warga Desa Mulyajaya

"Mengenai kejadian yang beredar akhir-akhir ini, kami telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine terhadap warga yang disebutkan jadi korban pengkonsumsi Obat Keras Tertentu (OKT)," kata Eka usai peresmian Kampung Bebas Narkoba, di Kantor Desa Mulyajaya, melansir detikcom.

Eka juga menambahkan bahwa pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa ada ratusan warga yang mengkonsumsi obat keras tertentu. 

Saat dilakukan skrining kepada 114 warga, hasilnya ditemukan terdapat 54 orang yang harus mengikuti pemeriksaan lebih lanjut.

"Dari 29 orang yang kami periksa hari Sabtu, terbukti 10 orang yang telah mengkonsumsi tramadol dan hexymer, dan hari ini kami panggil 24 orang. Dari 24 orang yang hadir yang menyatakan telah mengkonsumsi sebanyak delapan orang, jadi total ada 18 orang," katanya.

Eka juga mengatakan 18 orang tersebut selanjutnya akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan tersebut menyatakan 18 orang tersebut dinyatakan negatif OKT dan tidak memiliki gejala kecanduan.

Menkes Budi Karya Sumadi berikan respons

Melansir Kompas.com, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Karya Sumadi memberikan respons terhadap kabar ratusan warga yang kecanduan obat tramadol.

Menkes mengaku heran lantaran obat yang semestinya diberikan atas izin resep dokter malah bisa membuat warga kecanduan.

"Saya baru dengar," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/08).

Menkes Budi menyatakan bakal menindaklanjuti informasi tersebut dan mencari tahu mengapa hal tersebut dapat terjadi.

"Coba saya cek seperti apa. Harusnya kalau sampai kecanduan butuh resep dokter. Jadi agak heran kenapa bisa jadi seperti itu," katanya.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER