6 Januari 2024 10:01 WIB
Penulis: Nuha Khairunnisa
Editor: Margareth Ratih. F
Voice phishing atau kerap disingkat sebagai vishing merupakan penipuan model baru yang belakangan ini marak dijumpai. Jenis penipuan ini memanfaatkan pemalsuan suara menggunakan robot atau mesin untuk menipu korbannya.
Jenis penipuan voice phishing tidak sepenuhnya baru. Metode yang digunakan sama seperti phishing atau smishing (SMS phishing) yang dilakukan melalui teks. Bedanya, pelaku vishing mengelabui korbannya melalui sambungan telepon.
Penipu biasanya akan mengatasnamakan orang, lembaga, atau institusi tepercaya untuk memperdaya calon korban. Penipu juga terkadang mengaku sebagai call center atau customer service dari bank, operator seluler, atau penyedia jasa layanan lainnya.
Cara kerja voice phishing
Penipu yang menggunakan skema voice phishing atau vishing biasanya menipu korbannya melalui iming-iming hadiah atau memberikan ancaman.
Dengan membawa nama institusi resmi, penipu akan berpura-pura menjadi operator layanan, petugas kesehatan, atau bahkan aparat keamanan.
Untuk mendapatkan kepercayaan korban, penipu kerap menggunakan teknologi AI berupa deepfake atau mesin robot untuk memanipulasi suara.
Selanjutnya penipu akan mengelabui korban melalui skenario palsu yang sengaja dibuat untuk membuat korban panik atau lengah.
Setelah mendapatkan kepercayaan dari korban, penipu akan meminta korban untuk memberikan informasi pribadi atau kredensial seperti nama lengkap, nomor telepon, alamat email, alamat rumah, PIN, password, dan lain sebagainya.
Sejumlah scammers vishing juga menipu korbannya dengan mengancam atau meyakinkan korban untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening bank penipu.
Tips menghindari voice phishing
Supaya terhindar dari voice phishing, terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
Nah, itu dia serba-serbi penipuan voice phishing yang belakangan ini tengah marak. Tetap waspada dan berhati-hati dalam segala kondisi supaya aksi penipuan semacam ini dapat dihindari.
KOMENTAR
Latest Comment