Penulis: Nuha Khairunnisa
Editor: Margareth Ratih. F
Sejumlah pakar mengkritik pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie yang mengusulkan pemungutan pajak dari sektor judi online.
Peneliti Center of Digital Economy and SMEs Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menyebut pernyataan itu dapat menyesatkan dan merugikan masyarakat.
Menurut Huda, meski Menkominfo menyebut bahwa wacana pajak atas judi online hanya usulan, Menkominfo sendiri juga yang menyampaikan ide itu ke publik.
Huda menyebut, ketika judi online dikenakan pajak, maka statusnya menjadi legal secara hukum. Padahal, undang-undang di Indonesia secara jelas melarang praktik judi online.
"Kita harus strict kepada UU yang menegaskan perjudian ilegal secara hukum," kata Huda dalam acara diskusi publik "Bahaya Pinjaman Online bagi Penduduk Usia Muda" yang digelar secara virtual, Senin (11/9/2023).
Dibantah Menkominfo
Menkominfo Budi Arie sendiri membantah desas-desus yang beredar bahwa pemerintah akan menerapkan pajak untuk judi online.
"Enggaklah, itu masih (wacana), tunggu ajalah, yang penting tugas kita diperintah untuk memberantas judi online," kata Budi pada Selasa (12/9/2023), dilansir dari Republika.
Budi menegaskan fokus Kementerian Kominfo saat ini adalah memberantas judi online di Indonesia. Dia juga menekankan bahwa praktik judi online adalah tindakan yang ilegal di negara ini.
Sebelumnya, Menkominfo sempat menyatakan potensi kerugian yang dapat dialami Indonesia gara-gara judi online dalam rapat bersama Komisi I DPR pekan lalu.
Hal itu disebabkan Indonesia adalah satu-satunya negara di ASEAN yang tidak melegalkan judi.
Dalam kesempatan itu, Budi menyinggung terkait adanya usulan penerapan pajak judi online yang dia terima.
"Saya tidak mau jadi promotor legalisasi judi. Cuma sebagai bangsa, sebagai negara, kita harus berpikir serius soal judi online," kata Budi.
Budi menyebut permasalahan utama yang dibahas bukan soal legal atau ilegalnya judi online, melainkan soal menyelamatkan devisa negara.
"Kita satu-satunya negara di ASEAN yang abu-abu, sedangkan judi online lintas batas. Kalau kita begini terus, yang ada kita rugi menurut saya. Karena saya berdiskusi dengan banyak pihak, ada yang bilang, ya sudah dipajakin saja, misalnya. Dibuat terang, dipajakkin," kata Budi.
KOMENTAR
Latest Comment