Wajah Emma Watson dalam Iklan Video Seksual, Inilah Bahaya Deepfake

10 Mar 2023 15:03 WIB

thumbnail-article

Aktris Emma Watson. Sumber: BBC.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Wajah Emma Watson muncul pada salah satu iklan video seksual di Facebook. Di sana, tampak wajah malu-malu menatap kamera sebelum memulai aktivitas seksual. Diketahui itu bukan Emma Watson yang sebenarnya, melainkan seorang perempuan yang menggunakan aplikasi membuat deepfake.

Emma Watson adalah seorang aktris yang memerankan Hermione Granger dalam serial Harry Potter. Ia ditunjuk oleh PBB sebagai Duta Perdamaian untuk isu perempuan dan kesetaraan gender pada pertengahan 2022.

Aplikasi deepfake yang digunakan tersebut bernama FaceMega. Aplikasi ini sudah membuat ratusan video deepfake dengan menampilkan wajah public figure. Sejauh ini, tidak hanya wajah Emma Watson saja, melainkan juga Scarlett Johansson.

Iklan deepfake ini menyebar luas di Meta, termasuk Facebook, Instagram, dan Messenger. Lauren Barton, mahasiswa jurnalisme Tennessee menyebut bahwa dari iklan Meta, ada 127 kemiripan Emma Watson dan 74 lainnya kemiripan Scarlett Johansson.

Dilansir dari NBC News, Meta sudah menghapus iklan aplikasi tersebut dari berbagai layanan Meta. Terlebih Meta juga melarang konten deepfake dan konten dewasa dalam iklan, termasuk konten mengandung ketelanjangan, penggambaran dalam posisi eksplisit atau sugestif, dan aktivitas bersifat provokatif secara seksual.

Mengenal deepfake dan bahaya AI

Deepfake adalah tipe kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang digunakan untuk memanipulasi foto, audio, dan video agar tampak meyakinkan. Deepfake dibuat dengan dua algoritma AI yang bertentangan yaitu generator dan diskriminator.

Dua algoritma tersebut bergabung menjadi Generative Adversarial Network (GAN) yang dapat membuat gambar palsu. Selain itu, deepfake juga menggunakan algoritma encoder yang biasa digunakan dalam teknologi face replacement dan face swapping

Canggihnya teknologi yang digunakan oleh deepfake membuat kita sulit membedakan mana konten asli dan mana yang palsu. Namun, Meta mengembangkan kecerdasan buatan untuk mendeteksi konten deepfake dan melacaknya dengan menggunakan teknologi reverse engineering.

Cara membedakan konten manipulasi deepfake

Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) memberikan cara-cara untuk membedakan konten yang sudah dimanipulasi oleh deepfake. Cara tersebut diantaranya:

  • Perhatikan bagian wajah

Biasanya, deepfake selalu menggunakan wajah sebagai bagian yang dimanipulasi.

  • Perhatikan bagian pipi dan dahi

Coba lihat kembali foto yang ada. Kamu bisa mengira-ira apakah kulit tersebut terlalu halus atau terlalu keriput, dan apakah usia kulit sama dengan rambut dan mata.

  • Perhatikan mata dan alis

Perhatikan bayangan yang muncul di tempat seharusnya. Biasanya, deepfake gagal untuk memberi efek alami dari bayangan tersebut.

  • Perhatikan kacamata

Kacamata akan menimbulkan efek silau, terutama jika orang tersebut bergerak. Maka, perhatikan kacamata dengan seksama.

  • Perhatikan tahi lalat, pastikan terlihat nyata
  • Perhatikan kedipan, pastikan kedipan terlihat cukup
  • Perhatikan ukuran dan warna bibir

 

Teknologi memang bisa memberikan dampak positif bagi kita. Namun, yang perlu kita waspadai juga bahwa teknologi bisa berdampak negatif. Jadi, berhati-hatilah dalam menggunakan teknologi.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER