Wajib Tahu! Jemaah Umrah Wajib Vaksin Meningitis Dan Polio Mulai Februari 2025

31 Jan 2025 08:06 WIB

thumbnail-article

Antara .

Penulis: Elok Nuri

Editor: Elok Nuri

Kebijakan baru dikeluarkan oleh Kerajaan Arab Saudi dimana jamaah Umroh asal Indonesia diwajibkan untuk melakukan dua jenis vaksin sebelum berangkat ke Arab Saudi. Vaksin yang dimaksud adalah vaksin meningitis dan vaksin polio, kebijakan ini mulai berlaku per 1 Februari 2024.

Pengumuman ini juga disampaikan langsung oleh KJRI Jeddah bahwa Arab Saudi mengeluarkan edaran terkait persyaratan vaksinasi untuk pelaku perjalanan, baik yang hendak menunaikan ibadah umrah maupun melakukan kunjungan ke Masjidil Haram dan area sekitarnya (Makkah, Jeddah, Madinah, Thaif) selama tahun 1446 H/2025 M.

"Persyaratan vaksinasi yang wajib bagi pelaku perjalanan dari Indonesia adalah vaksin meningitis dan poliomyelitis,” ungkap KJRI Jeddah dalam pengumuman yang diunggah pada Kamis (30/1).

"Vaksin meningitis harus diterima minimal 10 hari sebelum kedatangan ke Arab Saudi, sedangkan vaksin IPV (Polio Inactivated Vaccine) minimal satu dosis diberikan tidak kurang dari 4 minggu sebelum kedatangan,” lanjutnya.

Ada opsi lain, jika vaksin IPV tidak tersedia, maka vaksin oral polio satu dosis masih dapat diterima sebagai alternatif.

Jenis Vaksin dan Cara Kerjanya

Mengutip dari laman Kemenkes BKK Semarang, berikut adalah jenis vaksin dan cara kerjanyaJenis vaksin yellow fever atau demam kuning yang diakui adalah

Vaksin Meningitis

Vaksin meningitis bertujuan untuk melindungi individu dari penyakit meningitis, yang merupakan peradangan pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, termasuk Neisseria meningitidis.

Vaksin ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang melawan bakteri penyebab penyakit tersebut. Dengan mendapatkan vaksin, jemaah umrah mendapatkan perlindungan tambahan yang sangat penting, terutama saat berada di keramaian.

Vaksin Polio

Vaksin polio, khususnya IPV (Inactivated Poliovirus Vaccine), dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap infeksi poliovirus, yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian.

Polio adalah penyakit yang ditularkan melalui rute fekal-oral, dan vaksinasi menjadi salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Pemberian vaksinasi polio sangat penting, terutama di tempat-tempat dengan kepadatan penduduk tinggi, seperti Arab Saudi selama musim umrah dan haji.

Yellow fever

Jenis vaksin yellow fever atau demam kuning yang diakui adalah satu dosis IPV atau satu dosis OPV, berlaku untuk pelaku perjalanan yang berusia lebih dari 9 bulan, dari negara atau wilayah yang berisiko penularan demam kuning.

Seperti Africa: Angola, Benin, Burkina Faso, Burundi, Cameroon, Central African Republic, Chad, Congo, Côte d’Ivoire, DR Congo, Equatorial Guinea, Ethiopia, Gabon, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea-Bissau, Kenya, Liberia, Mali, Mauritania, Niger, Nigeria, Senegal, Sierra Leone, South Sudan, Togo and Uganda Americas: Argentina, Bolivia, Brazil, Colombia, Ecuador, French Guiana, Guyana, Panama, Paraguay, Peru, Surinam, Venezuela, Trinidad and Tobago).

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER