Waktu Terbaik Sholat Dhuha, Catat Jamnya Jangan Sampai Salah

6 Mar 2024 21:03 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi pelaksanaan salat Duha pada waktu terbaik. (Sumber: Freepik/rawpixel.com)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Sholat Dhuha merupakan salah satu salat sunah yang yang diajarkan oleh Rasulullah saw. dan memiliki banyak keutamaan. Untuk meraih keutamaan tersebut, terdapat waktu terbaik melaksanakan salat Duha tersebut.

Mengutip dari laman NU Online, salat Duha sunah dilakukan dengan cara salat dua rakaat kemudian salam. Batas minimalnya adalah dua rakaat, sedangkan batas maksimalnya adalah 12 rakaat.

Sementara itu surah Al-Qur’an yang sunah dibaca setelah surah Al-Fatihah adalah surah As-Syamsu dan Ad-Dhuha, atau Al-Kafirun dan al-Ikhlas. 

Atau lebih utama jika dua surah tersebut digabung, sehingga pada rakaat pertama membaca As-Syamsu dan Al-Kafirun, kemudian pada rakaat kedua membaca Ad-Dhuha dan Al-Ikhlas. 

Kemudian untuk rakaat-rakaat berikutnya, membaca surah Al-Kafirun di rakaat pertama dan Al-Ikhlas di rakaat kedua. (Lihat: Ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I’ânatut Thâlibîn, juz I, halaman 255).   

Waktu terbaik sholat Dhuha

Waktu sholat dhuha dimulai ketika matahari naik setinggi tombak sampai matahari tergelincir atau memasuki waktu Zuhur.

Akan tetapi, di antara batas waktu tersebut, terdapat waktu terbaik untuk melaksanakan salat Duha, yaitu ketika matahari meninggi dan panasnya terasa menyengat. 

Dalam ilmu fiqih, waktu terbaik salat Duha tersebut diistilahkan dengan rumus: setelah melewati seperempat siang (dihitung dari awal subuh), kira-kira mulai sekitar jam 9 pagi. 

Hal tersebut didasarkan pada sebuah hadis berikut:

 عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رضي اللهُ عنه: أَنَّهُ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنَ الضُّحَى، فَقَالَ: أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلاَةَ في غَيْرِ هذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ؟ إِنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: صَلاَةُ الأَوَّابِينَ حِيْنَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ (رواه مسلم)

Artinya: Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam radliyallahu ‘anh, sungguh ia pernah melihat segolongan orang melakukan salat Duha, lalu ia berkata: Tidakkah kalian tahu, bahwa salat dalam waktu ini lebih utama? Sungguh Rasulullah saw. bersabda: Salat kaum awwâbîn (salat Duha) adalah saat kaki anak-anak unta merasakan panasnya bumi karena terik matahari. (HR Muslim; Lihat: Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Syarhun Nawawi ‘alâ Shahîh Muslim, [Bairut, Dâr Ihyâ’it Turâtsil ‘Arabi, 1292 H], juz VI: 30).   

Keutamaan sholat Dhuha

Salat sunah satu ini memiliki banyak keutamaan, salah satunya dapat membuka pintu rezeki sebagaimana telah dijelaskan dalam salah satu riwayat hadis di mana Rasulullah saw. bersabda:

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

Artinya: “Allah Ta'ala berfirman: "Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang." (HR Ahmad)

Tidak hanya itu, dalam hadis lain dijelaskan, keutamaan salat Duha juga dapat mencukupi kewajiban sedekah bagi setiap muslim. Dalam hadis ini, Abu Dzar ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda:

 يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

Artinya: "Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Demikian juga amar ma'ruf dan nahi mungkar adalah sedekah. Semua ini bisa dicukupi dengan melaksanakan salat Duha sebanyak dua raka'at." (HR Muslim).

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER