Apa saja fakta-fakta peristiwa yang bisa kita ketahui sejauh ini?
1. Perampokan Terjadi Sekitar Waktu Subuh
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan para perampok menyatroni rumah dinas Wali Kota Blitar sekitar pukul 03.00 WIB atau 04.00 WIB dini hari.
"Kejadian pagi kurang lebih waktu subuh, sekitar jam 3-4 pagi terjadi informasi pencurian dengan kekerasan di rumah dinas bapak Wali Kota Blitar," kata Argowiyono dikutip Antara di Blitar.
2. Wali Kota Blitar dan Istrinya Disekap Pakai Lakban
Para perampok rumah dinas Wali Kota Blitar diperkirakan berjumlah empat sampai lima orang. Mereka masuk melalui pintu samping rumah dinas.
Setelah berhasil masuk ke dalam rumah dinas para pelaku bertemu dengan Wali Kota Blitar Santoso. Mereka lalu menyekap Wali Kota dan istrinya di dalam rumah dengan cara diikat dan dilakban.
Perampok mengancam dan meminta ditunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga.
"Wali Kota dan istri disekap dengan cara diikat dan dilakban," kata Kapolres Blitar AKBP Argowiyono.
Dalam aksinya, pelaku juga menghancurkan CCTV yang terpasang di dalam rumah dinas.
Kapolres mengatakan, kondisi Wali Kota Blitar dan istri saat ini masih trauma dengan kejadian itu. Namun, tidak ada luka serius di tubuh mereka. Hanya luka sedikit saat penyekapan itu terjadi.
"Kami sampaikan Bapak Wali Kota Blitar dan Ibu baik-baik saja. Tidak ada yang terluka, hanya di sekapannya itu," ujar dia.
3. Pelaku Bawa Harta Senilai Rp400 Juta
Setelah berhasil mengetahui lokasi penyimpanan harta berharga para perampok langsung menggasak sejumlah harta berupa uang serta perhiasan milik istri Wali Kota Blitar dengan total nilai sekitar Rp400 juta.
"Kami mohon doanya mudah-mudahan dapat cepat terungkap, sehingga para pelaku bisa segera kami amankan," ujar Kapolres AKBP Argowiyono.
4. Pelaku Sekap Satpol PP yang Berjaga
Sebelum memasuki rumah dinas para pelaku lebih dahulu melumpuhkan tiga orang anggota Satpol PP yang berjaga. Mereka juga ikut disekap para perampok.
Kapolres Blitar AKBP Argowiyono mengatakan kondisi tiga anggota Satpol PP Kota Blitar yang disekap saat ini dalam keadaan baik.
Mereka juga sudah dimintai keterangan terkait dengan kejadian pencurian disertai dengan kekerasan itu.
5. Perampok Gunakan Mobil Pelat Merah
Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono mengungkapkan para perampok di rumah dinas Wali Kota Blitar dan menggunakan mobil pelat merah. Informasi ini didapat dari penjaga pos.
Pelat merah itu menurutnya membuat para penjaga pos tidak menaruh kecurigaan.
"Mereka naik mobil berpelat merah," kata Argowiyono.
Kendati demikian pihak kepolisian belum memastikan apakah pelat merah yang dipakai pelaku asli atau palsu.
KOMENTAR
Latest Comment