4 Januari 2024 18:01 WIB
Penulis: Rusti Dian
Editor: Margareth Ratih. F
Startup (perusahaan rintisan) teknologi edukasi Zenius mengumumkan menutup sementara operasionalnya pada awal tahun 2024. Alasannya karena ada tantangan operasional yang harus dihadapi.
“Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi secara sementara,” ujar CEO Zenius, Sabda PS pada Kamis (4/1/2024).
Pihaknya menjamin Zenius tidak akan berhenti berusaha untuk menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, dan asik. Apalagi startup edukasi ini sudah berperan penting sejak awal berdirinya tahun 2004.
“Zenius telah memainkan peran penting dalam mewujudkan mimpi jutaan siswa, membantu mereka masuk ke perguruan tinggi negeri impian,” ucapnya.
Oleh karena itu, pihak Zenius meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada para pengguna. Kepercayaan pengguna adalah hal yang tidak ternilai bagi Zenius.
Pada tahun 2020, Zenius sempat mengakuisisi Primagama, lembaga pendidikan luar sekolah. Namun, Zenius enggan berkomentar soal dampak langkahnya ini terhadap keberlangsungan Primagama. Yang jelas, pengguna dan operasional Primagama akan diumumkan dalam waktu dekat.
Sempat PHK ratusan karyawan
Sebelumnya, Zenius sempat melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 25 persen atau lebih dari 200 karyawan. Hal tersebut dikarenakan kondisi makro ekonomi perusahaan dalam beberapa dekade terakhir.
“Mengenai pengurangan karyawan, saat ini kita sedang mengalami kondisi makro ekonomi terburuk dalam beberapa dekade terakhir,” ujar manajemen Zenius pada Rabu (25/5/2022).
Zenius perlu melakukan konsolidasi dan sinergi proses bisnis agar bisa tetap lanjut. Oleh karena itu, berdasar hasil evaluasi, Zenius terpaksa melakukan PHK terhadap 200 lebih karyawannya.
Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan, pihak Zenius tetap memberikan pesangon bagi karyawan yang di-PHK. Mereka juga bisa memanfaatkan asuransi kesehatan hingga 30 September 2022.
Mengenal Zenius
PT Zona Edukasi Nusantara (Zenius) adalah perusahaan edukasi berbasis teknologi yang cukup besar di Indonesia. Startup teknologi edukasi (education technology/edutech) ini berdiri sejak 2004 oleh Sabda PS, Wisnu Subekti, dan Medy Suharta.
Awalnya, Zenius didirikan sebagai bimbingan belajar offline. Tahun 2005, mereka pun meluncurkan materi pembelajaran dalam bentuk CD. Tahun 2007, Zenius Education resmi berdiri dan berbadan hukum.
Pada Juli 2020, Zenius melakukan rebranding dengan cara mengganti logo visual dan tagline. Diketahui Zenius telah tumbuh lebih dari 70% pada semester 2 tahun 2020 dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Terhitung per Desember 2021, Zenius memiliki 20 juta pengguna. Hal ini menunjukkan bahwa Zenius berhasil menawarkan materi pelajaran SD, SMP, SMA, persiapan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), ujian mandiri, hingga upskilling atau reskilling profesional dengan baik.
Sebagai startup edutech, Zenius hadir sebagai bentuk revolusi pendidikan di Indonesia dengan mengedepankan cara berpikir kritis, rasional, dan terintegrasi.
KOMENTAR
Latest Comment