Zippyshare Tutup Layanan Usai 17 Tahun Beroperasi karena Kalah Saing

21 Maret 2023 18:03 WIB

Narasi TV

Tampilan web Zippyshare dalam sebuah layar. (Sumber: BleepingComputer)

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Rizal Amril

Situs layanan berbagi file Zippyshare akan menutup layanannya per Maret 2023. Pengumuman itu disampaikan di laman blog resmi Zippyshare pada Minggu (19/3/2023). 

“Kami memutuskan menutup proyek pada akhir bulan (Maret). Mohon cadangkan file penting Anda dalam waktu dua pekan ini. Sampai saat itu, situs kami akan tetap berjalan tanpa perubahan apa pun,” tulis Zippyshare dalam pernyataannya.

Zippyshare merupakan situs web penyedia layanan file hosting yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah, berbagi, dan mengunduh file secara gratis. 

File yang bisa dibagikan di Zippyshare mencakup database, foto, video, aplikasi, dan sebagainya. 

Pengguna dapat menyimpan file dalam berbagai format. Ukuran maksimal file yang dapat diunggah adalah 500 MB per file

Keunggulan lain dari Zippyshare adalah tampilan antarmuka (UI) yang sederhana sehingga memudahkan pengguna dalam menggunakan layanannya. Pengguna juga tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. 

Sejak diluncurkan pada 2006, Zippyshare telah menjadi salah satu situs web file hosting terbesar dan terpopuler dengan lebih dari 43 juta kunjungan per bulan. 

Kalah bersaing

Zippyshare mengungkapkan alasan menutup layanannya antara lain karena faktor persaingan, pemblokiran iklan, dan mahalnya tagihan listrik. 

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak layanan penyimpanan file yang bermunculan dan menawarkan performa dan fitur yang lebih beragam. Akibatnya, jumlah kunjungan ke situs Zippyshare semakin berkurang. 

“Tak ada lagi yang membutuhkan layanan dinosaurus [lawas] seperti kami,” ungkap Zippyshare dalam blognya.

Faktor lain yang menyebabkan Zippyshare menutup layanannya adalah banyaknya pengguna internet yang menggunakan ad-block atau pemblokir iklan saat berkunjung ke laman web Zippyshare. 

Padahal, salah satu penghasilan utama Zippyshare berasal dari iklan. Hal ini menyebabkan pendapatan dari iklan berkurang drastis.

Zippyshare juga mengungkapkan naiknya tagihan listrik sebanyak 2,5 kali lipat menjadi salah satu alasan terbesar mengapa mereka memutuskan untuk menutup layanan.

Ketidakseimbangan antara jumlah server yang semakin banyak dengan kondisi keuangan yang menipis membuat perusahaan semakin merugi. 

“Masih ada beberapa alasan kecil lainnya yang menyebabkan ditutupnya layanan, kami bahkan bisa menulis buku tentang hal itu. Singkatnya, kami tidak mampu lagi memelihara situs ini,” pungkas Zippyshare.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR