Kisah Ashabul Kahfi: Pentingnya Peran Pemuda dalam Islam

11 April 2023 03:04 WIB

Narasi TV

Penulis: Bima Nur M.R.

Editor: Soni Triantoro

Al-Qur’an meriwayatkan berbagai kisah yang penuh keajaiban, salah satunya kisah tujuh pemuda yang dibuat terlelap dalam tidurnya oleh Allah SWT selama 300 tahun. Kisah tujuh pemuda itu dikenal sebagai “Ashabul Kahfi” atau “para penghuni gua”.

Dalam kisah Ashabul Kahfi, Al-Qur’an menceritakan posisi penting pemuda dalam kehidupan sehari-hari. Seperti apa pemaknaannya?

Pemuda dan Islam

Kisah dan posisi pemuda dalam Islam telah beberapa kali diriwayatkan dan diberikan penekanan. Bahkan, Nabi Muhammad SAW pun sempat bersabda agar kita senantiasa memberikan dukungan terhadap anak muda. “Nabi [Muhammad] SAW sempat bersabda ‘berbaik-baiklah, perhatikanlah anak muda. Merekalah yang mendukung saya ketika para orang tua mengecewakan saya,’” ujar Quraish Shihab.

Dalam beberapa riwayat peperangan di zaman Rasul, peran dan sumbangsih penting pemuda banyak didetailkan. Misalnya, bagaimana Abu Jahal dapat terbunuh oleh seorang pemuda yang berusia 18 tahun.

Quraish Shihab juga berpendapat, dikisahkannya berbagai riwayat yang menitikberatkan pada peran pemuda sejatinya merupakan pesan Tuhan terhadap pemuda.

“Jadi, peranan anak muda itu perlu. Itu sebabnya Al-Qur’an menceritakan ini sebagai teladan, khususnya bagi anak muda. Yakinilah pandanganmu tentang keesaan Tuhan, perjuangkan itu. Kalau kamu gagal, Tuhan akan memberikan jalan keluar buat kamu,” terang Quraish Shihab.

Memposisikan Ketuhanan yang Maha Esa

Kisah Ashabul Kahfi berisi sekelompok anak muda yang dengan berani dan lantang memperjuangkan konsep Ketuhanan yang Maha Esa. Keberanian mereka perlu kita renungkan sekaligus maknai dalam konteks kehidupan hari-hari ini.

“Ketuhanan yang Maha Esa itu bisa diibaratkan sebagai matahari, berkeliling di sekitarnya planet-planet tata surya dengan terikat daya tarik matahari. Kalau dia terlepas, dia jatuh. Begitu juga semua kegiatan kita harus kita kaitkan dengan konsep Ketuhanan yang Maha Esa. Persatuan Indonesia harus kita kaitkan dengan itu, musyawarah dengan itu. Sehingga kita selalu hidup dalam ketuhanan yang Maha Esa.” pungkas Qurasih Shihab.

Mau tahu lebih banyak tentang kisah-kisah lainnya?

Saksikan Shihab & Shihab edisi Ramadan berikutnya, tayang setiap hari jelang waktu berbuka puasa di Indosiar dan Vidio.com setiap harinya. Shihab & Shihab menemani kamu menantikan waktu berbuka puasa dengan dialog antara Quraish Shihab dan Najwa Shihab membahas kisah-kisah menarik dan berharga dalam Al-Qur’an.

Sampai jumpa menjelang waktu berbuka!

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR