17 April 2023 12:04 WIB
Penulis: Bima Nur M.R.
Editor: Soni Triantoro
Maryam mulanya dikisahkan sebagai anak yang tidak diharapkan oleh ibunya. Ibu dari Maryam, mendambakan anak laki-laki dengan harapan dapat mengabdikan dirinya kepada Tuhan. Sayangnya, Allah SWT berkehendak lain dan memberikannya seorang bayi perempuan, Maryam.
Mendapati kenyataan itu, dirinya terus mengadu kepada Allah SWT. Tapi menurut Quraish Shihab, Allah SWT sesungguhnya lebih mengetahui apa yang terbaik bagi umatnya.
“‘Perempuan yang Aku anugerahkan kepada kamu itu lebih hebat dari laki-laki yang kamu harapkan.’ Kita garis bawahi jangan membedakan laki-laki dan perempuan” terang Quraish Shihab pada program Shihab & Shihab episode “Kisah Siti Maryam & Kelahiran Nabi Isa AS: Kuasa Allah SWT Dalam Membela Umat-Nya”.
Terlepas dari kelahirannya yang tidak diinginkan, Siti Maryam menjalani masa pertumbuhannya dengan baik. Ia dibesarkan dan dirawat oleh Nabi Zakaria AS. Pengalaman ini membuatnya tumbuh dalam suasana keagamaan yang kental sekaligus dikenal sebagai orang baik.
Mengandung Nabi Isa AS
Quraish Shihab menerangkan, Siti Maryam saat sedang menyendiri, biasa memanjatkan doa kepada Allah SWT. Dan tiba-tiba muncul tanda-tanda ia akan melahirkan.
“Sampai ketika sudah tiba tanda-tanda akan melahirkan beliau berucap ‘alangkah baiknya jika saya tidak pernah wudhu, di mana saya taruh muka saya ini akan melahirkan,’” terang Quraish Shihab.
Rasa sedih yang dialaminya kemudian dijawab oleh Allah SWT.
“Hai, jangan sedih. Ada jalan keluar Tuhan akan berikan pada mu. Pergilah, di bawah kamu ada telaga air, pergilah ke sana. Kemudian ada pohon kurma dan guncanglah, akan berjatuhan kurma untuk kamu makan’,” terang Quraish Shihab
Mukjizat Pertama Nabi Isa AS
Saat Maryam hendak melaksanakan perintah Tuhan itu, ia bersama Nabi Isa AS yang masih bayi malah berjumpa dengan kerumunan orang. Padahal, Maryam saat itu tengah melaksanakan nazarnya: tidak berbicara sepatah kata pun. Di hadapan kerumunan orang tersebu, Maryam menunjuk ke arah Nabi Isa AS..
Peristiwa itu kemudian dikenal sebagai mukjizat pertama Nabi Isa AS, yakni mampu berbicara saat masih bayi.
“Nabi Isa berbicara waktu bayi, ‘saya hamba Allah. Tuhan menganugerahkan saya Alkitab, dan Tuhan menyuruh saya salat, puasa, dan berbakti kepada ibu saya’ terus diakhiri dengan ‘salam sejahtera untukku di hari kelahiranku, kematianku, dan hari aku dibangkitkan’ ini adalah selamat Natal pertama yang diucapkan oleh Nabi Isa dan itu ada dalam Al-Qur’an,” terang Quraish Shihab.
Mukjizat ini memberi kita pelajaran yang berharga.
“Salah satu pelajaran yang dapat kita tarik bahwa kalau Anda tidak bisa membela diri, serahkan pada Tuhan. Jangan layani orang itu. Tuhan yang akan membela,” pungkas Quraish Shihab.
Mau tahu lebih banyak tentang kisah-kisah lainnya?
Saksikan Shihab & Shihab edisi Ramadan berikutnya, tayang setiap hari jelang waktu berbuka puasa di Indosiar dan Vidio.com setiap harinya. Shihab & Shihab menemani kamu menantikan waktu berbuka puasa dengan dialog antara Quraish Shihab dan Najwa Shihab membahas kisah-kisah menarik dan berharga dalam Al-Qur’an.
Sampai jumpa menjelang waktu berbuka!
KOMENTAR
Latest Comment