Ada Uang Abang Disayang, Tak Ada Uang Abang Ditendang

9 Mar 2018 12:03 WIB

Setiap mendekati musim pilkada, isu mahar politik pasti mengemuka. Jual beli tiket pencalonan, politik dipenuhi praktik percaloan. Dengan dalih biaya pemenangan, partai-partai menarik setoran. Demokrasi akhirnya menjelma pasar transaksi, yang membentuk atmosfer untuk korupsi. Apa jadinya kualitas demokrasi negeri kita, jika uang yang selalu menentukan segala?

Inilah Mata Najwa, Uang Haram Demokrasi.

Mata Najwa mengundang langsung mereka yang mengaku dimintai mahar juga yang menghitung uang "setoran" politik.  Mata Najwa  menunjukkan kuitansi penerimaan uang untuk 5 kursi. Mantan bakal calon bupati Garut Serli Besi mengaku melihat langsung uang Rp 1,75 miliar diserahkan di sebuah gedung di Jakarta. 

Sementara, Ketua DPD Hanura Jawa Barat, Farouk Sunger mengaku ikut menghitung uang mahar yang diserahkan.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

SELANJUTNYA

TERPOPULER