Sama seperti Pilpres 2014, Capres Prabowo Subianto kembali menolak hasil hitung suara dari KPU. Namun, penolakan kali ini digaungkan sebelum KPU resmi mengumumkan siapa pemenang Pilpres 2019.
Anggota Tim Advokasi BPN Prabowo-Sandi, Novel Bamukmin mengatakan sebelum pilpres mulai, semua pelaporan kecurangan dan sengketa pemilu yang dilaporkan tidak pernah ada tindak lanjutnya. Menurut Jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Riza Patria kecurangan itu terlihat jelas saat pencoblosan surat suara di Malaysia. “Sekian puluh ribu suara dicoblos duluan. Mulai dari surat suara pilpres, hingga pileg. Itu menguntungkan capres tertentu dan partai tertentu. Sampai sekarang itu tidak diproses kasusnya,” kata Riza.
Jubir TKN Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan kecurangan itu sudah bisa diselesaikan saat rekapitulasi penghitungan suara karena masing-masing paslon capres dan partai mempunyai saksi. “Saya hanya menanggapi yang dikatakan Pak Prabowo, katanya kecurangan itu di penghitungan. Proses penghitungan itu sudah sangat transparan,” kata Ace.