Mantan anggota Pansel KPK, Buya Syafii Maarif mengatakan pemerintah, Komisi III DPR dan presiden harus mendengar masukan dari masyarakat sipil dalam mencari pimpinan KPK yang mempunyai integritas. “Komisi III harus ekstra hati-hati menentukan ketua. Jangan salah pilih lagi seperti dulu. Mari kita pilih yang berintegritas, independen, berani, petarung. Latar belakang tidak penting, tapi rekam jejaknya. Harus cari negarawan,” kata Buya.
Anggota pansel capim KPK, Al Araf menjelaskan kalau pansel sudah meminta masukan dari PPATK, KPK dan juga masyarakat sipil. Salah satunya soal kepatuhan LHKPN. “Itu masukan dari masyarakat, soal LHKPN, gratifikasi, kami tanyakan itu saat uji publik. Itu kami tanyakan kepada semua capim, mulai dari yang dari BUMN, PNS hingga Polri,” kata Araf.
Sementara itu, Busyro Muqoddas mantan pimpinan KPK mengatakan publik masih punya harapan mendapat pimpinan KPK yang baik. Salah satunya dengan cara mengajukan konsep kepada presiden. Busyro menyarankan pansel rajin mendatangi pimpinan KPK, minta data rekam jejak. Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana menegaskan kalau presiden harus mengevaluasi pansel agar publik bisa mendapatkan kepastian kalau KPK dipimpin oleh orang terbaik.