Sejak 1955, BJ Habibie melanjutkan studi di Jerman. Ia malang melintang di dunia ilmu dan rekayasa pesawat terbang hingga ia punya julukan “Mr. Crack” atas capaiannya mengembangkan teori keretakan pada pesawat terbang.
Namun, pada 1970-an Habibie pulang ke Indonesia. Ia dipercaya memimpin pemajuan industri pesawat terbang di Indonesia. Pada 1978, Presiden Soeharto mengangkatnya sebagai Menteri Riset dan Teknologi.
Menurut Quraish Shihab, sebetulnya dia sudah sangat senang di Jerman. Kepulangan Habibie ke Indonesia, dalam kata-kata Quraish, adalah “tanda seorang yang sangat mencintai tanah air sehingga mau berkorban demi tanah air.”