Menolak Takluk pada Koruptor

1 Mar 2018 00:03 WIB

"Kalau penyerang air keras terhadap Novel tak terungkap, akan mengundang aksi lainnya yang lebih tinggi," Tama S. Langkun, Aktivis Antikorupsi ICW.

"Polri harus benar-benar bekerja dan Pak Presiden harus ambil langkah sebaik-baiknya," Ketua KPK Agus Rahardjo.

"Kita harus melihat secara utuh kalau Novel diincar! Kita harus ingat peristiwa penyerangan Novel pertama kali, saat itu kasus Cicak vs Buaya" Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur.

Catatan Najwa #KamiBersamaNovel kali ini berbeda karena diiringi lagu yang khusus diciptakan Efek Rumah Kaca untuk Mata Najwa.

Baru pertama kali diperdengarkan, lirik lagu ini ditulis oleh tuan rumah Mata Najwa-Najwa Shihab dan berjudul Seperti Rahim Ibu. Lagu ini selanjutnya akan menjadi pengiring Catatan Najwa.

Lagu ini bercerita tentang optimisme, kemanusiaan, harapan dan saling menguatkan.

Harapan yang juga diserukan di episode kali ini, agar kasus Novel Baswedan segera dituntaskan.

Inilah Catatan Najwa

"Novel Baswedan adalah aparat negara, matanya adalah mata Indonesia. Jika negara gagal melindungi aparatnya, bagaimana negara bisa mengurusi kawula. Mata itu sedang sakit dan melepuh, daya pandangnya terancam merapuh. Retina bisa saja dibikin ringkih, namun optimisme tak boleh menyisih. Tekad yang berapi dan hati penuh nyali, menjadi pandu menembus gelap korupsi. Publik jangan dianggap sebelah mata, kemarahan adalah energi tak terkira. Jika hanya marah yang kami punya, kami akan marah demi negeri tercinta. Kami adalah jutaan mata yang selalu nyalang, kepal tangan yang tak akan mudah tumbang."

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

SELANJUTNYA

TERPOPULER