Syam. Begitu supir mobil jenazah itu biasa dipanggil. Di masa pandemi bulan April lalu, Syam berbagi cerita mengangkut belasan jenazah positif maupun diduga terinfeksi COVID-19.
Sekarang, kata Syam, dia bisa sampai mengangkut 60 jenazah, jauh lebih banyak. "Yang paling sedih kalau udah jemput satu rumah sakit, itu suami-istri," ujar Syam.
Di Pondok Ranggon, tempat jenazah itu dimakamkan, saban hari Junaedi menggali kubur. Seiring semakin banyak kuburan ia mesti gali, Junaedi teringat peristiwa dua dekade lalu, Tragedi 1998.
"Ingat waktu tragedi 1998, bisa 135 jenazah dalam 2 hari," ujar Junaedi.
#MataNajwa #kapalapi