Ayu Kartika Dewi merupakan co-founder SabangMerauke, sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan pengalaman keanekaragaman budaya untuk anak muda Indonesia, dan saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Presiden dan Direktur Utama Indika Foundation yang juga fokus pada isu toleransi.
Ayu mewakili Indonesia di Future Leaders Connect 2017 di Inggris dari 11.000 lebih pelamar dari 11 negara. Ayu dianugerahi Wardah 10 Inspirational Beauty 2017 dan MNC TV 10 Heroes untuk Indonesia karena konsistensinya merayakan pluralisme, dan dinobatkan sebagai salah satu dari 13 anak muda yang akan melukis masa depan Indonesia pada tahun 2045 di Tempo Media Minggu 2017.
Hidup di tengah era digital memungkinkan kita untuk terkoneksi dan membuat inisiatif atau gerakan. Kita pun bisa merepresentasikan keunikan, karakter, dan komunitas lokal yang ada. Karena itulah, dibutuhkan strategi kolaborasi agar gerakan dan komunitas yang dibangun berkelanjutan. Namun, sebelum bergerak dan berlayar ke samudera "content creation", kreator harus selesai dulu dengan dirinya sendiri. Lantas, bagaimana caranya menjadi kreator yang 'truthful' dan otentik?
Selain itu, di tengah marak dan mudahnya label “content creator” disematkan oleh para pembuat konten, dibutuhkan edukasi bahwa content creator tak cukup hanya siap menjadi influencer tapi juga menjadi seorang pendidik lewat karya-karyanya.