Hutan Kalimantan dikenal sebagai paru-paru dunia. Namun, seiring geliat pembangunan yang masif, wajah dan predikat itu berubah; hutan-hutan Kalimantan jadi sumber emisi gas karbon. Perubahan hutan di Kalimantan bisa dilacak sejak Orde Baru dan makin parah ketika memasuki masa modern.