Kejatuhan Soeharto dari singgasananya turut diiringi kekerasan rasial yang menyasar orang-orang Tionghoa. Selama tiga hari, 13-15 Mei 1998, mereka berada dalam ketakutan. Rumah dijarah. Toko dibakar. Barang-barang berharga diambil. Bahkan, muncul pemerkosaan massal. Di tengah itu, ada kelompok masyarakat yang berupaya melindungi orang-orang Tionghoa dari sasaran amuk massa.