17 Maret 2023 03:12
Ilustrasi perawat yang jasanya diperingati tiap tanggal 17 Maret melalui Hari Perawat Nasional. (Sumber: Pexels/Karolina Grabowska)
Penulis: Elok Nuri
Editor: Rizal Amril
Setiap tanggal 17 Maret, Indonesia selalu memperingati Hari Perawat Nasional. peringatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada tenaga kesehatan terutama profesi perawat.
Peringatan ini tidak lepas dari seharah berdirinya organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia pada 17 Maret 1974. Tahun ini PPNI menginjak usia 49 tahun
Untuk tahun 2023 ini, Hari Perawat Nasional mengusung tema “Gapai Sejahtera dengan Profesionalisme”.
Tema tersebut diusung setelah pada 2022 lalu, Hari Perawat Nasional mengusung tema “Perawat Bersama Rakyat Menuju Bangsa Sehat Bebas dari Covid-19”.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa Hari Perawat Nasional bertepatan dengan berdirinya organisasi PPNI.
PPNI sendiri dibentuk untuk mewadahi pekerja perawat kala itu ke dalam sebuah organisasi profesi.
Sebelum adanya PPNI, organisasi keperawatan di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Melansir laman PPNI, sejumlah organisasi profesi perawat muncul seiring dibukanya beberapa rumah sakit di Batavia, seperti Rumah Sakit Resident Pabst yang dibuka pada 1819.
Resident Pabst merupakan rumah sakit yang kini kita kenal sebagai Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Cikini, Jakarta..
Setelah Indonesia merdeka jumlah rumah sakit, termasuk balai pengobatan, meningkat. Hal tersebut ikut meningkatkan kebutuhan akan tenaga kesehatan, khususnya perawat.
Kala itu, terdapat beberapa organisasi profesi perawat yang tumbuh di Indonesia, seperti Perkumpulan Kaum Verpleger Foster Indonesia (PKVI), Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Perawat Indonesia (PPI), dan Ikatan Perawat Indonesia (IPI).
Menurut catatan Rumah Sakit Islam Sultan Agung, pada medio 1970-an, belum banyak perkembangan yang terjadi pada dunia keperawatan Indonesia.
Oleh karenanya, pada 17 Maret 1974, organisasi-organisasi perawat tersebut sepakat berkumpul untuk membahas apa yang dapat dilakukan untuk memajukan dunia keperawatan kala itu.
Akhirnya, pertemuan yang dilakukan di di Jalan Prof. Eykman Bandung No.34, Kota Bandung tersebut menyepakati rencana untuk menggabungkan organisasi keperawatan menjadi satu organisasi yang bersifat nasional.
Sejumlah tokoh keperawatan yang hadir kala itu adalah Ojo Radiat, HB. Barnas, dan Drs. Maskoed Soerjasumantri.
Selain tiga tokoh tersebut turut hadir pula J. Soewardi, Sjuamsunir Adam, L. Harningsih dan Wim Sumarandek, SH.
Tanggal 17 Maret yang dijadikan tanggal berkumpulnya organisasi perawat di Indonesia tersebut kemudian dijadikan sebagai hari lahir PPNI, yang juga diperingati sebagai Hari Perawat Nasional.
Latest Comment
Belum ada komentar
Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya