4 Fakta Polwan Bakar Suaminya di Mojokerto Akibat Judi Online

10 Jun 2024 19:06 WIB

thumbnail-article

Ucapan belasungkawa Polres Jombang kepada anggota polisi yang dibakar istrinya yang juga anggota di Mojokerto. (Sumber: Instagram/polresjombang)

Penulis: Rusti Dian

Editor: Rizal Amril

Polisi wanita (polwan) berinisial Briptu FN (28) telah ditetapkan sebagai tersangka usai membakar suaminya yang juga seorang anggota polisi. Kejadian ini berlangsung di Asrama Polisi (Aspol) Mojokerto, Jawa Timur pada Sabtu (8/6/2024). Berikut fakta-fakta terkait kasus polwan yang membakar suaminya di Mojokerto.

Briptu FN telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) usai menjalani pemeriksaan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Dirmanto pada Minggu (9/6).

“Saat ini (Briptu) FN selaku tersangka sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kombes Dirmanto, dikutip dari Tempo.co.

Kini Briptu FN telah ditahan oleh Polda Jatim. Kendati begitu, Briptu FN masih mengalami trauma mendalam pasca kejadian pembakaran suaminya, Briptu RDW (27). Sekujur tubuh RDW mengalami luka bakar hingga 90 persen. Kondisi ini membuat nyawa RDW tidak dapat diselamatkan. Berikut fakta-fakta peristiwa pembakaran Briptu FN terhadap suaminya.

Berawal dari gaji

Kapolres Kota Mojokerto, AKBP Daniel S Marunduri menceritakan kronologi kejadian KDRT yang dilakukan oleh Briptu FN. Kasus ini bermula dari pertengkaran antara FN dan RDW tentang gaji. Saat itu, FN melakukan pengecekan ATM milik suaminya dan didapati bahwa gaji ke-13 hanya tersisa Rp800.000 saja.

“Didapati bahwa gaji ke-13 senilai Rp2.800.000 tersisa tinggal Rp800.000,” ujar Daniel pada Minggu (9/6).

FN menelepon untuk meminta klarifikasi terkait berkurangnya saldo yang cukup banyak tersebut. Ia juga meminta RDW untuk pulang dengan mengirimkan foto melalui WhatsApp yang berisi ancaman, “Apabila tidak pulang, semua anak-anaknya akan dibakar.”

Tangan korban diborgol dan disiram bensin

Dari situ, mereka terlibat pertengkaran di garasi rumah yang berlokasi di Asrama Polisi (Aspol) Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. 

FN lebih dulu meminta pekerja rumah tangga (PRT) untuk mengajak anak-anaknya bermain di luar rumah.

Saat bertengkar, FN sempat memborgol tangan suaminya dan mengaitkan ke tangga lipat yang ada di garasi. 

Tak cukup sampai di situ, FN juga menyiramkan bensin yang sudah disiapkan ke tubuh RDW. Korban hanya diam saja.

“Pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanan sambil berkata: “ini lho yang, lihaten iki (lihatlah ini),” cerita Daniel.

Tisu yang sudah terkena api tersebut langsung menyambar tubuh RDW yang berlumur bensin. RDW teriak meminta pertolongan, tetapi tubuhnya terhalang mobil dan kondisi tangan yang terborgol. Seluruh tubuhnya mengalami luka bakar hingga membuatnya tidak tertolong saat dibawa ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto.

“Secara medis pukul 12.55 WIB tadi. Akan dimakamkan secara kedinasan di Jombang, sesuai dengan (desa) asalnya,” ujar Daniel.

Disebabkan judi online

Motif FN nekat membakar suaminya adalah karena kesal. RDW kerap menghabiskan uang untuk judi online alih-alih memenuhi kebutuhan rumah tangga. 

Terakhir, gaji ke-13 yang hanya tersisa Rp800.000 membuat FN jengkel.

“Briptu R sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,” ujar Kombes Pol. Dirmanto.

Pelaku masih trauma

Akibat peristiwa tersebut, FN mengalami trauma berat. Pihak Polda Jatim memberikan pendampingan psikologis kepada FN untuk menyembuhkan rasa traumanya.

“Saat ini yang bersangkutan masih trauma yang mendalam. Sekarang sedang ditangani dan sedang difasilitasi untuk trauma healing Polda Jawa Timur,” pungkas Dirmanto.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER