Ageisme: Ketika Pembatasan Usia Justru Melanggar Hak Para Pekerja

2 Februari 2023 07:42

Narasi TV

Ilustrasi seorang pemberi kerja yang mempertimbangkan kandidat rekruitment berdasarkan usia. Sumber: Freepik.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Belakangan ini, media sosial sedang diramaikan dengan warganet yang mengeluhkan adanya batasan usia dalam melamar pekerjaan. Padahal, job description yang tertera dalam lamaran tersebut sebenarnya bisa dikerjakan oleh berbagai usia. Tentu saja ini adalah bentuk diskriminasi usia dalam pekerjaan.

Diskriminasi usia atau ageisme merupakan perlakuan tidak adil, stereotip, atau prasangka terhadap individu atau kelompok berdasarkan usianya. Prasangka negatif itu muncul karena stereotip yang berkembang. Misalnya, orang yang jauh lebih tua menganggap bahwa anak muda terlalu santai dalam mengerjakan sesuatu. Atau anak muda yang menganggap bahwa bekerja dengan orang lebih tua akan merasa kesulitan untuk diajak maju.

Ageisme ini tentu menimbulkan banyak perdebatan, termasuk bagi para jobseeker atau pencari kerja. Mereka merasa kesulitan untuk mendapat pekerjaan yang layak di usia tertentu. Padahal pekerjaan yang ditawarkan lebih relevan jika dicari berdasar pengalaman, bukan berdasarkan usia.

Membatasi usia adalah pelanggaran hak

Pasal 5 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyatakan bahwa setiap pelamar kerja memiliki hak yang sama dalam setiap kesempatan untuk mendapat pekerjaan tanpa diskriminasi. Ditambah lagi Indonesia yang tergabung dalam International Labour Organization (ILO) juga ikut dalam pengesahan konvensi ILO terkait hak tenaga kerja.

Peraturan yang ada sebenarnya hanya mengatur tentang usia minimum pekerja. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan anak-anak dari eksploitasi. Menurut UU No. 20 Tahun 1999 tentang Pengesahan ILO Convention No. 138 Concerning Minimum Age for Admission to Employment, usia minimal seseorang bekerja adalah 18 tahun. 

Selebihnya, undang-undang justru menjamin hak persamaan bagi setiap orang untuk mendapat kesempatan mencari pekerjaan dan di tempat kerja. Dengan demikian, adanya pembatasan usia maksimal dalam pekerjaan adalah bentuk pelanggaran hak.

Tanda-tanda ageisme

Tidak hanya memberikan batas usia kepada calon pelamar, ageisme juga dapat terjadi dalam berbagai bentuk, di antaranya:

  1. Ide yang ditawarkan diabaikan karena alasan usia
  2. Selalu diberi komentar negatif tentang usia
  3. Disepelekan karena usianya dianggap belum cukup berpengalaman
  4. Tidak diberi kesempatan promosi atau kenaikan gaji
  5. Tidak dilibatkan dalam rapat karena usia dianggap masih terlalu muda

Tips menghindari ageisme

Diskriminasi usia yang masih sering ditemui di pekerjaan bukanlah sikap yang baik. Perlu bagi kita untuk menghindari perbuatan tersebut. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menghindari ageisme saat mencari pekerjaan:

  • Ubah pola pikir tentang usia

Ciptakan mindset bahwa perubahan usia bukan menjadi halangan seseorang menjadi produktif. Usia hanya angka, yang abadi adalah ide-ide kreatif dan cemerlang untuk berkarya.

  • Banyak bicara tentang pengalaman

Seseorang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi perusahaan. 

  • Hindari pertanyaan tentang usia ketika interview

Kamu bisa mengalihkan pembicaraan terkait pengalaman atau hal-hal yang membuatmu tertarik melamar posisi tersebut. Sebisa mungkin kamu alihkan pertanyaan yang membahas tentang usia.

  • Update dengan perubahan teknologi komunikasi dan informasi

Era digitalisasi memungkinkan seseorang untuk belajar lebih cepat. Jika kamu up to date, maka perusahaan tidak perlu ragu untuk menjadikanmu bagian dari perusahaannya. Hal tersebut karena kamu dianggap dapat mengikuti tren dan perubahan.

  • Menciptakan kolaborasi

Bekerja dengan cara kolaborasi secara tidak langsung menuntutmu untuk mau belajar. Kamu juga bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan orang-orang yang berbeda usia denganmu.

Demikianlah penjelasan tentang ageisme. Semoga semakin banyak pihak yang menyadari bahaya diskriminasi usia dan senantiasa menghindarinya.

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

NARASI ACADEMY

Content Production
Jadi Content Creator Nggak Pakai Repot

Belakangan ini, content creator menjadi salah satu profesi yang mengasyikan dan menjanjikan! Tapi, kamu harus punya mental yang kuat, memahami esensi, dan bersikap visioner dalam membuat konten. Pada kelas kali ini, Narasi Academy akan akan membantumu agar memiliki kemampuan tersebut, dengan dibimbing oleh narasumber profesional!

Kelas Online
Event
Berikan Pengalaman Tak Terlupakan Pada Event-mu!

Di balik perencanaan dan pelaksanaan event ada berbagai cerita menarik, seperti proses kreatif, event management dan budgeting plan. Yuk, kita cari tahu lebih banyak!

Kelas Online
Art & Design
Gali Potensi Diri, Pelajari Ilustrasi Komik Strip

Salah satu karya seni ilustrasi yang berpengaruh adalah komik. Mudah dipahami, banyak peminatnya, dan berpotensi baik di industri. Yuk, gali potensi dan siapkan dirimu menjadi seorang komikus dengan ikut kelas ini!

Kelas Online
Social Media
Jadi Brand Pionir Lewat Strategi Media Sosial & Content Marketing!

Enggak hanya akses informasi dan hiburan, sekarang, sosial media bisa kamu maksimalkan untuk branding lewat strategi media sosial & content marketing. Kuasai tekniknya di sini ya!

Kelas Online
Journalism
Cara Asyik Belajar Jurnalistik

Aksesibilitas informasi membuat semua orang berlomba-lomba menjadi seorang Jurnalis instan! Tapi, gimana ya caranya biar tetap kredibel, bertanggung jawab dan cekatan? Pelajari ilmu jurnalistik dengan cara yang asyik langsung dari pakarnya dengan mempelajari proses pembuatan berita mulai dari wawancara, pengolahan data hingga penyiaran!

Kelas Online
Art & Design
Dari Motion Sampai Animasi, Semakin Cuan Di Masa Depan

Di zaman yang serba digital dan era NFT yang semakin populer, terbuka kesempatan yang semakin besar untuk kamu meraup cuan dari karya yang kamu punya, seperti motion & animasi. Di kelas ini kamu akan memahami proses pembuatan sampai komersialisasi karya motion & animasi.

Kelas Online
Event
KEREN: Kelas Event Creative Narasi Academy

Kamu sudah sering datang dan menikmati pertunjukan di sebuah event? Tapi, pernah enggak sih, kepo dengan proses kreatif dan persiapan teknis di satu event? Yuk, cari tahu di sini!

Kelas Online
Social Media
Brand Identity: Bikin Konten Media Sosial Konsisten

Sebagai pengguna media sosial, kebanyakan dari kita akan sangat senang jika mendapat informasi atau hiburan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter kita. Pesan-pesan konten di akun-akun media sosial serasa dekat dan seolah sedang berbicara dengan kita sebagai teman. Inilah yang dinamakan memanusiakan akun media sosial. Di kelas ini, kamu akan mendapat ilmu bagaimana memanusiakan media sosial seperti membangun kehadiran dan identitas lewat branding.

Kelas Online
Content Production
Meramu Video Estetik Dengan Teknik Storytelling, Bikin Konten Makin Beken

Kamu adalah salah satu calon content creator professional di masa depan. Apalagi, sumber penghasilan dari seorang content creator cukup menjanjikan lho, asal kamu harus konsisten untuk menciptakan konten kreatif yang berkualitas. Karena itu, kunci utamanya adalah belajar di kelas ini untuk menyajikan cerita yang kuat dan mampu membangun emosi dengan audience-mu.

Kelas Online
Journalism
Memahami Reportase Sampai Investigasi: Sajikan Fakta & Data

Kamu selalu bisa jadi inovator dalam menyebarkan berita yang berkualitas dan kredibel! Salah satunya adalah dengan menjadi citizen journalism. Berita yang kredibel, informatif dan mendalam bisa dengan mudah untuk kamu sajikan ke publik! Di sini kamu harus memperhatikan pentingnya penyampaian informasi serta mencari point of view yang tepat agar tidak terjadi mispresepsi terhadap masyarakat. Saatnya ambil peran dengan menjadi pelopor berita investigatif. Pelajari treatment khusus dalam mengemas serta mengkurasi berita dengan menyajikan fakta dan data dengan metode storytelling.

Kelas Online

TERPOPULER

KOMENTAR

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya