5 Alasan Resign yang Baik dan Masuk Akal agar Tetap Profesional

10 Januari 2024 13:01 WIB

Narasi TV

Tulisan bertuliskan "resignation" sebagai tanda pengunduran diri. Sumber: Freepik.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

Dalam dunia kerja, resign menjadi sebuah fenomena yang pernah dilewati oleh sebagian besar orang. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang memutuskan untuk keluar dari tempat kerjanya, mulai dari faktor internal hingga eksternal. 

Riset Pew Research Center yang dilakukan terhadap pekerja di Amerika Serikat pada 2021 menunjukkan faktor gaji yang terlalu rendah dan tidak adanya kesempatan untuk berkembang menjadi alasan terbesar seseorang untuk resign (63 persen). 

Alasan resign lainnya yang banyak dijumpai antara lain merasa tidak dihargai di tempat kerja (57 persen), jam kerja yang kurang fleksibel (45 persen), hingga keinginan untuk pindah tempat kerja (35 persen). 

Di sisi lain, meski telah memiliki alasan jelas untuk keluar dari perusahaan, tak jarang kita bingung bagaimana cara menyampaikannya supaya tetap terlihat profesional. 

Jika alasan yang disampaikan terdengar kurang masuk akal, mungkin saja akan timbul kesalahpahaman yang pada akhirnya dapat menjadi bumerang dan membuat citramu di menjadi kurang baik di perusahaan lama. Bahkan, tidak menutup kemungkinan atasanmu akan menahan supaya kamu batal mengajukan resign

Oleh sebab itu, penting untuk memikirkan alasan yang baik dan masuk akal sebelum memutuskan untuk resign. Keputusan untuk resign sebaiknya tidak dibuat secara terburu-buru dan harus tetap mengandalkan logika. 

Lantas, seperti apa contoh alasan resign yang masuk akal dan berpotensi untuk diterima dengan baik oleh perusahaan yang ingin kamu tinggalkan?

  • Mendapatkan tawaran yang lebih baik

Tak sedikit karyawan yang memutuskan untuk resign karena mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih menjanjikan di tempat lain. Penawaran ini bisa saja melibatkan gaji yang lebih tinggi, nama perusahaan yang lebih besar, atau tunjangan yang lebih baik.

  • Ingin switch career

Pekerja usia muda yang senang dengan tantangan biasanya punya kecenderungan untuk beralih karier. Begitu pula dengan fresh graduate yang masih mencari pekerjaan yang paling cocok dan nyaman. Hal ini dapat dijadikan alasan yang baik dan masuk akal untuk mengajukan resign.  

  • Melanjutkan pendidikan

Alasan resign selanjutnya yang baik dan tentunya masuk akal yaitu karena karena ingin melanjutkan pendidikan. Pendidikan tinggi dapat menjadi bentuk investasi dalam dunia profesional. Gelar pendidikan dan ilmu yang diperoleh dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk meraih jenjang karier yang lebih tinggi. 

  • Merasa tidak berkembang

Ketika kamu bergabung dengan suatu perusahaan, kamu pasti mengharapkan adanya perkembangan secara personal seperti mendapatkan skill baru, peningkatan gaji, kenaikan jabatan, dan sebagainya. Namun, tak sedikit perusahaan yang tidak memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk berkembang. Hal ini tentunya dapat menghambat target pribadi yang membuat resign menjadi satu-satunya solusi. 

  • Lingkungan kerja yang toksik

Alasan resign lainnya yang cukup masuk akal yakni terkait lingkungan kerja yang dirasa kurang kondusif atau bahkan sudah sampai pada tahap toksik. Terlalu lama berada di lingkungan yang toksik tentunya akan berpengaruh buruk terhadap kondisi kesehatan mental dan fisik. Oleh sebab itu, kamu bisa menggunakan alasan ini untuk resign dari perusahaan yang iklim kerjanya kurang sehat. 

Nah, itu dia beberapa alasan resign yang baik dan masuk akal untuk menjadi bahan pertimbanganmu jika ingin keluar dari tempat kerja saat ini. Sebagai catatan, jangan membuat-buat alasan resign yang tidak sesuai dengan kenyataan karena akan berdampak tak hanya bagi individu, melainkan juga organisasi. 

Semoga artikel ini bermanfaat!

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR