Anak Anggota DPR RI Diduga Menganiaya Pacar Hingga Tewas Usai Karaoke di Surabaya

6 Oktober 2023 13:10 WIB

Narasi TV

Ilustrasi perempuan yang mengangkat tangan, tanda hentikan kekerasan. Sumber: Freepik.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Gregorius Ronald Tannur (31), seorang anak anggota DPR RI dilaporkan usai menganiaya pacarnya berinisial DSA hingga tewas. Peristiwa terjadi di Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, Surabaya usai karaoke pada Selasa (3/10/2023) malam.

Polisi masih melakukan pemeriksaan pada sejumlah saksi, termasuk Ronald. Pasalnya, mereka sempat terlibat pertengkaran sebelum DSA dinyatakan meninggal dunia. Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono, sebanyak 15 saksi diperiksa berkaitan dengan tewasnya DSA.

“Kita masih belum menentukan pelakunya karena dari keterangan para saksi juga itu tidak ada yang melihat secara langsung (peristiwa penganiayaan),” ujar Hendro pada Kamis (5/10/2023) dikutip dari kumparan.

Kronologi kejadian

Sebelumnya, korban bersama Ronald dan teman-temannya tengah mengunjungi salah satu diskotik di Surabaya. Tiba-tiba Ronald dan DSA terlibat pertengkaran yang berujung pada kekerasan hingga membuat DSA tak sadarkan diri.

“Saudara RT malah memvideo Mbak DSA yang tergeletak di halaman basement dan mengatakan dia (terduga pelaku) enggak tahu kenapa tergeletak,” jelas pengacara korban, Dimas Yemahura pada Kamis (5/10/2023).

Bahkan, Ronald sempat menertawakan korban yang tak sadarkan diri. Melihat peristiwa tersebut, petugas meminta agar korban segera dimasukkan ke mobil. Namun, Ronald memasukkan korban ke bagasi mobil belakang dan membawanya ke salah satu apartemen di Jalan Puncak Indah Lontar pada Rabu (4/10/2023) dini hari.

Rupanya, DSA sudah tak lagi bernapas. Ronald kemudian memanggil pengelola apartemen dan langsung membawa ke National Hospital Surabaya yang tak jauh dari lokasi apartemen. Sayangnya, korban dinyatakan sudah meninggal sekitar 30 menit sebelumnya.

“Artinya sudah tidak bernyawa dimungkinkan terjadi di klub malam. Adanya pembiaran petugas di klub malam,” ujar Dimas.

Sempat disebut penyakit lambung

Keluarga DSA langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lakarsantri, Sambikerep, Surabaya. Alih-alih menindaklanjuti laporan, pihak kepolisian justru menyebut DSA meninggal karena penyakit lambung.

Akhirnya, Dimas melaporkan kasus dugaan penganiayaan terhadap DSA ke Polrestabes Surabaya. Ia mencurigai adanya kekerasan dari pacarnya karena banyak lebam di sekujur tubuh, terutama kaki, tangan, dan bekas ban di lengan kanan.

“Kami merasa ada tindakan penganiayaan terhadap perempuan, dan ini dilakukan oleh seorang anak dari salah satu pejabat di DPR RI,” ujar Dimas dikutip dari Kompas.com.

Akhirnya, pihak Polrestabes Surabaya pun melakukan otopsi kepada DSA. Otopsi dilakukan di RSUD dr. Soetomo, Surabaya. Sambil menunggu hasil otopsi, polisi juga memeriksa sejumlah saksi di antaranya teman korban, petugas di lokasi, hingga saksi lain di lokasi korban meninggal dunia.

AKBP Hendro Sukmono juga sudah mengumpulkan sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi yang dikunjungi seperti diskotik, lobi kedatangan dan meninggalkan lokasi, apartemen korban, dan ketika dibawa ke rumah sakit.

Pelaku anak anggota DPR RI

Terduga pelaku bernama Gregorius Ronald Tannur (GRT). Ia adalah seorang anak anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Edward Tannur. Ia seorang investor saham yang berasal dari Kota Kefamenanu, Kabupaten Kota Timor Tengah Utara, NTT.

Ronald sempat berkuliah Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IEU, serta tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra. Belum sampai menuntaskan pendidikannya, Ronald sudah mengundurkan diri terlebih dulu.

Meski sempat menyebut bahwa Ronald adalah anak seorang anggota DPR RI, namun Dimas enggan menyebut detail berasal dari fraksi mana. Ia menyayangkan tindakan Ronald yang tidak bisa menjaga marwah keluarga dari latar belakang pejabat.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR